JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kamarudin Amin, mengungkapkan ada potensi Idulfitri 2023 berbeda hari di tengah masyarakat kita.
Adapun Muhammadiyah sudah menetapkan untuk Idulfitri 2023 jatuh pada Jumat 21 April. Sedangkan NU dan sejumlah ormas masih belum menentukan kapan Lebaran 2023.
Sedangkan pemerintah untuk lebaran 2023 bakal menggelar Sidang Isbat Idulfitri 2023 pada tanggal 20 April mendatang.
Menurut Amin, perbedaan Idulfitri 2023 bakal terjadi karena ada perbedaan menggunakan motode penentuan awal bulan Hijriah.
Amin lantas meyebut, ada potensi perbedaan hari Lebaran antara NU dan Muhammadiyah.
Muhammadiyah menggunakan metode hisab atau perhitungan astroniomis yang menghitung posisi geomestris bulan dan matahari.
Sementara NU mengutamakan metode rukyat ul hilal melalui observasi dari sejumlah titik pengamatan.
“Potensi perbedaan ada, tapi kami masih menunggu hasil sidang isbat dan melihat posisi hilal yang ada di seluruh Indonesia, serta mempertimbangkan masukan dari ormas,” ucapnya, Rabu (12/4) dilansir kompas.id.
Baca Juga: Wapres Berencana Salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal dan Tak akan Gelar Open House
Adapun Sidang Isbat tentukan Idulfitri 2023 akan diikuti sejumlah pihak.
Beberapa di antaranya yang bakal hadiri adalah duta besar negara sahabat, Komisi VIII DPR, Mahkamah Agung (MA), MUI, Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta Badan Informasi Geospasial (BIG).
Selain itu ada sejumlah pihak, ormas dan pesantren juga melakukan rukyatul hilal di sejumlah tempat di Indonesia.
Adapun Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sendiri merespons soal potensi Idulfitri 2023 berbeda.
Meskipun Idulfitri 2023 potensi berbeda, katanya, tapi tidak mengurani esensi Idulfitri. Salah satunya dengan berbagi dengan sesama.
"Kita tetap bisa mempererat silaturahmi dengan kegiatan sosial berbagi bersama seperti dengan anak yatim, sekaligus kami juga berbagi dengan mengadakan mudik bersama sebanyak 23 bus," kata Menag Yaqut usai bagi santunan kepada 200 anak yatim di Kantor Kemenag, Jakarta.
Baca Juga: Jelang Lebaran 2023 Kasus Covid-19 Naik Lagi, Apa Penyebabnya?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.