Kompas TV nasional rumah pemilu

Demokrat: Jangan-jangan Pamit ke PPP Ujungnya Prabowo-Sandi Nih Koalisi Besar

Kompas.tv - 13 April 2023, 07:32 WIB
demokrat-jangan-jangan-pamit-ke-ppp-ujungnya-prabowo-sandi-nih-koalisi-besar
Juru bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2022). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menduga bakal ada duet Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2024.

Duet itu sendiri, kata Demokrat, bisa muncul dari wacana Koalisi Besar yang diwacanakan oleh sejumlah parpol pro pemerintahan Jokowi.

Herzaky lantas bicara soal isu kepindahan Sandiaga Uno dari Gerindra ke PPP yang disebutnya malah buka peluang adanya duet Prabowo-Sandi, bukan isu Anies-Sandi.

"Mas Sandi kan setau kami pamit dengan Pak Prabowo, gayanya pamit dari Gerindra ke PPP, kayak dulu kan pamit juga tuh," kata Herzaky di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Baca Juga: Wacana Anies-Mahfud MD, Wasekjen Demokrat: Memikirkan Saja Tidak, Kami Tawarkan AHY

Sandiaga Uno sendiri sempat dirumorkan bakal jadi pendamping Anies Baswedan seperti halnya Pilkada DKI Jakarta lalu.

Wacana Anies-Sandi pun sempat mengemuka dan diutarakan oleh kolega Demokrat di Koalisi Perubahan, yakni dilontarkan PKS. 


 

Padahal, Anies didukung Demokrat di Pilpres 2024 dan partai berlambang mercy itu disebut masih dorong ketum mereka Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jadi cawapres Anies. 

Herzaky lantas menyentil Sandiaga bakal jadi cawapres lewat Koalisi Besar, bukan bersama Anies. 

"Jangan-jangan pamit ke PPP tapi ujung-ujungnya Prabowo-Sandi lagi nih koalisi besar," ucap Herzaky.

Baca Juga: PKS Lempar Wacana Anies-Sandi Jilid II, Pengamat: Demokrat Bisa Cabut Dukungan, Males-Malesan

Herzaky menyebut, pihaknya tidak khawatir jika itu terjadi. 

"Kalau itu yang khawatir bukan kami, yang perlu khawatir ya teman-teman yang pingin jadi cawapres di koalisi besar," ungkapnya.




Sumber : Kompas TV/Tribunnews




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x