SORONG, KOMPAS.TV - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana kekeringan, yang terjadi pada bulan April dan Mei, Tahun ini.
Berdasarkan data dari BMKG, bencana kekeringan akan melanda Sorong, Papua Barat Daya pada bulan April hingga Mei.
Dimana dampak dari bencana kekeringan adalah kebakaran hutan dan menurunnya debit air tanah. Masyarakat dapat kesulitan mendapatkan pasokan air bersih.
Kepala BPBD Kota Sorong, Herlin Sasabone mengatakan pihaknya telah memetakan daerah yang rawan kebakaran hutan akibat dampak kekeringan, seperti Distrik Sorong Kota. BPBD Kota Sorong telah bersinergi dengan basarnas untuk mengantisipasi dampak bencana kekeringan, dimana temperatur suhu ketika terjadi bencana kekekeringan diperkirakan mencapai 35 derajat celcius. Sehigga masyarakat dihimbau untuk menggunakan air dengan hemat dan tidak membakar lahan secara sembarangan.
Sementara itu Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua Barat, Johnny Santoso mengakui, rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan di Sorong. Oleh karenanya BBKSDA dan pihak terkait bersinergi mengantisipasi bencana kekeringan di Kawasan Hutan Konservasi.
Diketahui terdapat 28 Kawasan Konservasi di wilayah kerja Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua Barat dan total luasan Hutan Konservasi mencapai 1,7 juta hektar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.