MANILA, KOMPAS.TV — Amerika Serikat dan Filipina hari Selasa, (11/4/2023) meluncurkan latihan militer terbesar mereka dalam beberapa dekade yang melibatkan latihan tembak dengan peluru dan amunisi tajam, termasuk serangan roket yang akan menenggelamkan kapal di perairan Selat Taiwan dan Laut China Selatan yang kemungkinan akan memicu kemarahan dari China.
Seperti dilaporkan Associated Press pada Selasa (11/4/2023), latihan tahunan oleh sekutu lama bernama Balikatan, yang berarti bahu-membahu dalam bahasa Tagalog, akan berlangsung hingga 28 April dan melibatkan lebih dari 17.600 personel militer.
Latihan militer ini akan menjadi tampilan kekuatan Amerika Serikat yang terbaru di Asia, di mana Washington berulang kali memperingatkan China atas tindakan agresifnya di jalur laut yang diperebutkan di Laut China Selatan dan terhadap Taiwan.
Pemerintahan Biden memperkuat busur aliansi di Indo-Pasifik untuk lebih memerangi China, termasuk dalam kemungkinan konfrontasi atas Taiwan.
Hal ini sejalan dengan upaya Filipina di bawah Presiden Ferdinand Marcos Jr. untuk mempertahankan kepentingan wilayahnya di Laut China Selatan dengan meningkatkan latihan militer bersama Amerika Serikat dan memperbolehkan pasukan Amerika Serikat untuk tinggal di lebih banyak kamp militer Filipina berdasarkan perjanjian pertahanan 2014.
Sekitar 12.200 personel militer Amerika Serikat dan 5.400 pasukan Filipina, ada 111 pasukan Australia mengambil bagian dalam latihan tersebut, menjadi yang terbesar dalam sejarah tiga dekade latihan militer Balikatan.
Baca Juga: China Kecam Rencana Penempatan Tentara AS di 9 Pangkalan Militer Filipina: Ganggu Stabilitas Kawasan
Kapal perang, pesawat tempur Amerika serta rudal Patriot, peluncur roket HIMARS dan anti-tank Javelins akan dipamerkan, menurut pejabat militer Amerika Serikat dan Filipina.
"Kami tidak memprovokasi siapa pun dengan hanya berlatih," kata Kolonel Michael Logico, juru bicara Filipina untuk Balikatan, kepada wartawan menjelang awal manuver.
"Ini sebenarnya adalah bentuk penangkalan," kata Logico. "Penangkalan adalah ketika kami menghalangi pihak lain untuk menyerbu kami."
Dalam latihan dengan peluru serta amunisi tajam yang akan dilakukan pasukan sekutu di lepas pantai untuk pertama kalinya, Logico mengatakan pasukan Amerika Serikat dan Filipina akan menenggelamkan kapal target sepanjang 61 meter di perairan wilayah Filipina di provinsi barat Zambales bulan ini dalam serangan udara dan pemboman artileri yang terkoordinasi.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.