JAYAPURA, KOMPAS.TV- Tim Gabungan TNI-Polri Operasi Damai Cartenz 2023 menangkap seorang bernama Yonce Lokbere, yang diduga kuat merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Yonce ditangkap di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Hari Rabu (5/4/2023).
Yonce Lokbere (YL) alias Tomse, alias Yomce, alias Yomse, alias Paken, alias Lokbere lahir pada 1 Desember 1991 di Kampung Ardeak, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Menurut Kasatgas Gakkum Damai Cartenz, Kombes Pol I Gusti Gede Era Adhinata, tersangka YL terlibat dalam beberapa aksi kejahatan.
Sejumlah kejahatan itu antara lain, pada 2021 pembakaran Kamp Dolarossa pada 2021, terlibat aksi kontak tembak dengan TNI yonif Raider 700 di Mapemduma pada 2 Februari 2021.
Selanjutnya pada, 7 Juni 2022 penembakan pesawat Sam Air PK-SMG di Bandara Kenyam Kabupaten Nduga, 5 Februari 2023, terlibat pengancaman 15 pekerja puskesmas di Distrik Paro Nduga, 7 Februari 2023 terlibat aksi pembakaran pesawat dan penyderaan pilot Susi Air.
“Dengan diamankannya YL, tentunya bisa mengurangi aksi yang akan lebih sporadis dari kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya,” kata Era di Polres Pelayanan Timika, Senin (10/4/2023), dikutip Tribun-papua.com.
Baca Juga: Panglima TNI Tak Mau Cara Perang Selamatkan Pilot Susi Air: Nanti KKB Buat Warga Jadi "Tameng"
Selain menangkap YL, pihaknya juga berhasil menyita sejumlah barang bukti berupa senjata api dan ratusan butir amunisi, serta sejumlah barang bukti lainnya di markas KKB di Kali Simal, Kabupaten Nduga.
"Jadi barang bukti diamankan tersebut merupakan hasil pengembangan penyelidikan dari anggota KKB wilayah Nduga yang telah diamankan sebelumnya oleh aparat gabungan TNI-Polri berinisial YL," jelas Era.
Baca Juga: Anggota KKB Yomison Murib Pembakar BTS Palapa Ring Ditahan
Berikut barang bukti berhasil di temukan dan diamankan oleh tim gabungan TNI-Polri Ops Damai Cartenz 2023 yaitu, 1 pucuk senpi panjang AR 15, 1 pucuk GLM, 1 pucuk senpi pendek FN, 3 buah megazen senpo pendek jenis HS-9, 1 pucuk senapan angin.
Selanjutnya, 1 buah peluru GLM, amunisi 5,56 berjumlah 360 butir, 14 buah megazen senpi panjang, 5 buah HT Icom, 4 buah cas HT, 1 unit laptop, uang tunai Rp 620.000, 1 unit teropong, 1 buah camera canon, 3 buah telescop, 1 buah radio SSB.
Barang bukti lain berupa 1 unit HP satelit, 14 butir amunisi revolver, 20 butir amunisi HS-9, 1 buah parang, 1 gulung kabel optik, 15 buku catatan, 4 buah pulpen, 10 butir amunisi hampa, 2000 butir amunisi senapan angin.
Sumber : tribun-papua.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.