BLOMFONTEIN, KOMPAS.TV - Seorang pemerkosa yang juga pembunuh kabur dari penjara di Afrika Selatan setelah pura-pura tewas.
Ia akhirnya ditangkap di negara tetangga Afrika Selatan, Tanzania.
Thabo Bester namanya dan ia menjadi buronan polisi selama setahun, setelah sempat pura-pura tewas saat kebakaran di dalam sel tahanannya.
Perburuan dilakukan sejak bulan lalu, setelah penyelidikan pasca-kematian bahwa jasad yang ditemukan bukanlah dia.
Baca Juga: Kian Panas, Israel Perpanjang Tutup Wilayah yang Buat Muslim Palestina Sulit Masuk Masjid Al-Aqsa
Dikutip dari BBC, Bester ditangkap Jumat (7/4/2023) di Tanzania bersama kekasih dan tersangka ketiga.
Mereka pun akan segera diekstrasidi dari Tanzania untuk dipulangkan ke Afrika Selatan.
Polisi mengungkapkan, mereka percaya ketiganya berniat melarikan diri ke Kenya.
Bester dikenal sebagai “Pemerkosa Facebook”, yang menggunakan media sosial itu untuk menjebak korbannya.
Ia didakwa pada 2012, atas pembunuhan dan pemerkosaan mantan kekasihnya yang juga model, NomfundoTyhulu.
Ia juga dinyatakan besalah atas pemerkosaan dan perampokan dua orang lainnya.
Pada Mei 2022 lalu, ia dilaporkan telah ditemukan tewas di sel penjaranya, setelah membakar dirinya sendiri di Pusat Koreksional Mangaung, Bloemfontein.
Namun, media setempat meragukan mengenai kematian Bester tahun lalu.
Baca Juga: China Turun Tangan atas Situasi Palestina, Minta Israel Tahan Diri
Pada Maret lalu, polisi langsung membuka penyelidikan baru setelah sejumlah hasil tes menunjukkan jasad itu bukan Bester.
Selain itu, jasad tak dikenal tersebut diaporkan tewas karena luka trauma di bagian kepala.
Pegawai dari perusahaan penjara G4S, yang menjalankan penjara tempatnya ditahan, dituduh telah membantu Bester.
Kaburnya Bester memancing kemarahan di Afrika Selatan, mengingat negara iu memiliki angka kekerasan seksual tertinggi di dunia.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.