JAKARTA, KOMPAS.TV - Dokter spesialis kedokteran olahraga dr. Michael Triangto, Sp.KO menganjurkan pemudik melakukan peregangan otot atau stretching di dalam kendaraan selama perjalanan mudik agar tubuh tetap bugar.
Menurutnya, peregangan dapat dilakukan dalam posisi duduk mulai dari peregangan tangan, peregangan bahu, peregangan punggung, serta peregangan pinggang yang masing-masing tahan selama 5 detik.
"Ada beberapa gerakan baik streching maupun latihan penguatan bisa dilakukan di situ (di dalam kendaraan). Memang terbatas, tapi kan daripada tidak, masih mending minimal kan," kata Michael yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) dikutip dari Antara, Jumat (7/4/2023).
Ia menjelaskan, peregangan tangan dapat dilakukan dengan cara meluruskan salah satu tangan ke depan, setelah itu letakkan jari pada punggung telapak tangan kemudian tahan dan tarik sebentar.
Lalu untuk peregangan daerah bahu, pemudik dapat melakukan roll atau menggerakkan kedua bahu ke depan dan ke belakang secara berulang.
Sedangkan untuk meregangkan punggung, pemudik diminta untuk menegakkan punggung dan letakkan tangan di belakang kepala, kemudian tahan selama 5 detik, rileks, dan ulangi.
Baca Juga: Masjid Al Falah di Sragen Sediakan 55 Sleeping Box untuk Musafir dan Pemudik!
Sementara untuk meregangkan pinggang, tegakkan badan dan busungkan dada kemudian letakkan tangan di belakang pinggang. Tahan dan tarik selama 5 detik, rileks dan ulangi. Pada saat posisi menarik, posisi perut seperti dikunci dan ditarik sedalam mungkin.
Selain peregangan otot, pemudik juga bisa membawa sepeda statis mini untuk latihan aerobik yang dapat digunakan selama duduk di dalam mobil. Opsi lain jika memiliki waktu luang, pemudik bisa melakukan push up saat sedang beristirahat di rest area.
Selain itu, Michael juga mengimbau pemudik harus beristirahat secara berkala setiap dua jam sekali.
Hal ini merupakan poin penting untuk menjaga kebugaran tubuh.
"Yang pasti bahwa tubuh sekuat apa pun, butuh istirahat. Itu adalah keyword yang harus dipahami semua orang. Nggak ada orang yang super, berangkat dari Jakarta ke Malang, nyetir mobil sendirian dari subuh langsung sampai di Malang pada saat malam hari tanpa istirahat, nggak ada," kata Michael.
Baca Juga: 45 Kapal DLU Siap Angkut 116.500 Pemudik
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.