JAKARTA, KOMPAS.TV – Pertemuan sejumlah ketua umum partai politik dalam acara Silaturahmi Ramadan Partai Amanat Nasional (PAN) mengusik zona nyaman Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pendapat itu disampaikan oleh pengamat politik, Khoirul Umam, dalam Satu meja The Forum, Kompas TV, Rabu (5/4/2023).
Menurutnya, ritme koalisi yang telah dibangun oleh PKB bersama Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menyebabkan potensi Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, menjadi calon wakil presiden menjadi lebih besar.
“Yang pasti, saya menangkap ada kegelisahan, di mana pertemuan kemarin itu sangat mengusik zona nyaman teman-teman di PKB,” tuturnya.
“Bagaimanapun juga, ritme koalisinya sudah dibentuk dengan Gerindra itu adalah sebuah proses pendekatan yang meletakkan posisi Cak Imin memiliki potensi lebih besar untuk menjadi cawapres.”
Ia menyebut Muhaimin memiliki rencana politik yang cukup panjang, bahkan sejak tahun 2018 lalu, sudah menyebar baliho sebagai bakal cawapres.
Ikhtiar yang dilakukan oleh PKB untuk Cak Imin tersebut, kata Khoirul, lebih mungkin terwujud jika PKB berkoalisi dengan Gerindra.
“Apa yang diikhtiarkan oleh teman-teman PKB lebih memungkinkan ketika kemudian diletakkan pada basis kerangka koalisi Gerindra-PKN.”
Baca Juga: Wacana 5 Partai Pendukung Jokowi Bentuk Koalisi, Megawati Ajukan Syarat Capres?
“Ketika kemudian sekarang ditarik pada zona yang lebih besar, koalisi besar, maka potensi dan juga kemungkinan Cak Imin untuk menjadi cawapres, agak melemah di situ,” tambahnya.
Sumber : Kompas TV/Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.