JAKARTA, KOMPAS.TV – Pihak Partai Amanat Nasional (PAN) menyebut pertemuan lanjutan lima partai politik pendukung pemerintah masih bisa berlanjut dan berkembang.
Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN, Yandri Susanto menyebut pertemuan lima ketua umum partai politik dalam kegiatan Silaturahmi Ramadan yang digelar oleh PAN pada Minggu lalu (2/4/2023) bukan agenda dadakan.
Menurutnya, jadwal untuk mengumpulkan kader PAN dan memperluas pertemuan di luar kader sudah muncul sejak awal Ramadan.
“Sebenarnya rencana untuk mengumpulkan kader dan memperluas pertemuan di luar kader itu sempat kami perbincangkan di awal Ramadan,” jelas Yandri dalam dialog Satu Meja The Forum, Kompas TV, Rabu (5/4/2023).
“Ketika itu, Bang Zul (Zulkifli Hasan) silaturahmi atau bertemu dengan Pak Presiden, menyampaikan ide supaya bagaimana di bulan yang baik, dan hari yang baik, dan tidak ada buka bersama,” katanya.
Kegiatan Silaturahmi Ramadan itu, kata Yandri, berlangsung mulai pukul 12.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.
“Alhamdulillah memang pertemuan itu berjalan dengan baik, dan kami pastikan, semua ketua umum parpol yang di koalisi pemerintahan itu diundang. Termasuk Bu Mega, tidak bisa hadir karena sedang tidak ada di Jakarta,” tuturnya.
Bahkan, kata dia, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pun diundang untuk menghadiri kegiatan tersebut, tetapi Surya sedang berada di luar negeri.
Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Jokowi soal Wacana Koalisi Besar, Puan: Setuju Asal untuk Indonesia
“Sempat salah satu yang tidak sempat hadir mengirimkan yang bukan ketua umumnya, (tapi) karena itu forum ketua umum, akhirnya tidak jadi datang, dan kelihatannya, kemungkinan besar ini akan ada pertemuan lanjutan,” ungkapnya.
Saat Host Budiman Tanuredjo menanyakan, apakah pertemuan dengan lima parpol tersebut bisa berkembang, Yandri memastikan bahwa bisa berkembang.
“Bisa berkembang, karena ini sejatinya gini, kalau kita mau tafsirkan bahwa koalisi besar segera terbentuk, itu kan terlalu dini sebenarnya. Tapi, bahwa koalisi pemerintah ini kuat, kompak, bersama-sama membantu presiden, itu intinya sebenarnya,” tegas Yandri.
Namun, ia juga menyebut bahwa koalisi besar bisa saja terjadi, karena saat ini belum ada keputusan yang final.
“Bahwa nanti akan ada koalisi besar, atau koalisi seperti sekarang, ada KIB, ada Kebangkitan Indonesia Raya, ada Perubahan, itu bisa juga terjadi. Artinya penggabungan-penggabungan itu bisa terjadi, atau saling silang, pindah pasangan, juga bisa terjadi. Artinya semua belum ada yang titik, masih ada koma, kemungkinan besar bisa semua terjadi,” urainya.
Baca Juga: Luhut akan Usul ke Jokowi agar Kirim Lebih Banyak Mahasiswa RI Belajar ke China
Sebelumnya, Kompas.TV memberitakan, PAN mengundang Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi dan sejumlah ketua umum partai politik (parpol) untuk hadir di silaturahmi Ramadan di Kantor DPP PAN, Warung Buncit, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023).
Sejumlah ketua umum partai politik yang diundang antara lain Megawati Soekarnoputri dari PDI-P, Airlangga Hartarto dari Golkar, Prabowo Subianto dari Gerindra, Muhaimin Iskandar dari PKB, dan Muhamad Mardiono dari PPP.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dalam keterangannya Minggu (2/4/2023) mengatakan, pihaknya sangat senang pihaknya dipercaya mengglar acara tersebut.
"Sebagai tuan rumah, PAN merasa sangat senang dan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Presiden beserta para Ketua Umum partai politik di pemerintahan untuk menyelenggarakan acara ini," kata Zulhas, sapaan akrabnya, dikutip dari Tribunnews.com.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.