BEIJING, KOMPAS.TV - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengakui bahwa China punya "peran besar" mencarikan solusi damai untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Hal tersebut disampaikan Macron pada hari pertama kunjungan tiga hari ke Beijing, Rabu (5/4/2023).
Emmanuel Macron pun menyebut Prancis akan berupaya bekerja sama dengan China "dalam rangka tanggung jawab bersama demi perdamaian dan stabilitas" di Ukraina.
Baca Juga: China Kecam Rencana Penempatan Tentara AS di 9 Pangkalan Militer Filipina: Ganggu Stabilitas Kawasan
"China, dengan hubungan dekatnya dengan Rusia, yang mana ditegaskan beberapa hari belakangan, bisa memainkan peran besar," kata Macron dikutip Al Jazeera.
"Kami telah memutuskan sejak awal konflik untuk membantu para korban, dan kami telah memperjelas bahwa siapa pun yang membantu si agresor (Rusia) turut bertanggung jawab atas pelanggaran hukum internasional," lanjutnya.
Macron sendiri dijadwalkan bertemu dengan Presiden Xi Jinping pada Kamis (6/4) besok. Kunjungan ini dilakukan Macron usai Xi mengunjungi Presiden Rusia Vladimir Putin pada akhir Maret lalu.
Dalam pertemuan di Moskow, Xi Jinping disebut membahas invasi ke Ukraina bersama Vladimir Putin. Presiden Rusia itu pun menekankan bahwa kunjungan Xi menjadi kesempatan untuk menegaskan "persahabatan tanpa batas" Moskow-Beijing.
China sendiri telah menyampaikan proposal perdamian untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina. Namun, otoritas Ukraina menegaskan bahwa perdamaian hanya bisa dicapai dengan mundurnya pasukan Rusia.
Baca Juga: Macron Bikin Marah Rakyat Prancis Usai Putuskan Reformasi Pensiun Tanpa Voting, Demonstrasi Ricuh
Sumber : Al Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.