JERUSALEM, KOMPAS.TV — Polisi Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, Rabu (5/5/2023) dini hari tadi dan melemparkan granat kejut kepada pemuda Palestina yang melemparkan batu dan kembang api pada mereka dalam aksi kekerasan selama bulan suci Ramadan.
Seperti dilaporkan Associated Press, Badan berita resmi Palestina WAFA mengatakan puluhan umat Muslim yang sedang beribadah terluka parah dalam serangan.
Militan Gaza bereaksi dari Gaza dengan menembakkan roket ke selatan Israel, yang kemudian memicu serangan udara Israel.
Pertempuran ini terjadi saat umat Muslim merayakan bulan suci Ramadan dan umat Yahudi bersiap-siap untuk memulai festival Paskah pada Rabu malam, langsung memunculkan kecaman sangat keras dari Palestina dan meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya pertumpahan darah yang lebih besar.
Bentrokan serupa dua tahun lalu memicu perang 11 hari antara Israel dan Hamas. Militer Israel mengatakan seorang tentara ditembak dalam insiden terpisah di Tepi Barat yang diduduki.
Masjid ini terletak di kawasan yang dianggap suci oleh umat Yahudi dan Muslim. Al-Aqsa adalah situs ketiga terpenting dalam Islam dan biasanya dipadati oleh jamaah selama bulan suci Ramadan.
Tempat ini, dikenal oleh umat Yahudi sebagai Bukit Bait Suci, juga merupakan situs yang paling suci dalam agama Yahudi. Klaim yang bertentangan ini memicu ketegangan konstan yang sering berujung pada kekerasan.
Polisi Israel mengatakan mereka masuk setelah "beberapa pemuda pelanggar hukum dan provokator berpenutup muka" membawa kembang api, tongkat, dan batu, serta membangun barikade dalam masjid. Polisi mengatakan para pemuda itu melontarkan slogan-slogan kekerasan dan mengunci pintu depan.
Baca Juga: Israel Tangkap 42 Warga Palestina Menyusul Pembunuhan 7 Warga Israel di Yerusalem
"Setelah berusaha lama dan berulang kali untuk meminta mereka keluar tanpa hasil, pasukan polisi terpaksa masuk ke kompleks untuk mengeluarkan mereka," kata polisi.
Video yang dirilis oleh polisi menunjukkan ledakan berulang kali kembang api di dalam masjid. Satu video amatir yang diambil oleh warga Palestina menunjukkan polisi bergulat dengan orang dan memukul mereka dengan tongkat dan ujung senapan saat suara seorang perempuan terdengar berteriak, "Ya Tuhan. Ya Tuhan."
Di luar gerbang, polisi mengurai kelompok pemuda dengan granat kejut dan peluru karet. Polisi mengatakan seorang petugas terluka di kaki, sementara puluhan orang ditangkap.
Talab Abu Eisha, 49 tahun, mengatakan lebih dari 400 laki-laki, perempuan, dan anak-anak sedang beribadah di masjid Al-Aqsa ketika aparat keamanan Israel mengepung dan menyerbu masjid.
"Para pemuda ketakutan dan mulai menutup pintu-pintu," katanya, menambahkan pasukan Israel "menyerbu sudut timur, memukuli dan menangkap pria di sana."
"Ini adalah adegan kekerasan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hal brutalitas polisi dan niat untuk melukai para pemuda," katanya, membantah klaim polisi bahwa para pemuda menyembunyikan kembang api dan batu.
Abu Eisha menambahkan polisi mencegah semua pria di bawah usia 50 tahun untuk melewati gerbang Kota Lama yang mengarah ke kompleks itu untuk salat subuh pada Rabu pagi.
Militer Israel menyatakan total lima roket ditembakkan dan mengklaim semuanya dicegat di udara. Beberapa jam kemudian, Israel menanggapi dengan serangan udara di Gaza. Tidak ada rincian segera tentang target.
Baca Juga: Israel Tahan Lebih dari 1.000 Warga Palestina tanpa Tuduhan Apa pun, Terbanyak sejak 2003
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.