NEW YORK, KOMPAS.TV - Donald Trump muncul di pengadilan pada Selasa (4/4/2023), untuk menghadapi 34 dakwaan kejahatan yang terkait uang tutup mulut untuk menutup perselingkuhan selama jalannya kampanye kepresidenan pertama sekitar tahun 2015.
Dakwaan tersebut berpusat pada tuduhan bahwa Trump memalsukan catatan bisnis internal di perusahaan pribadinya sekaligus mengatur pembayaran untuk membungkam klaim yang berpotensi membahayakan pencalonannya sebagai presiden.
Dakwaan ini mencakup 34 catatan terkait dengan cek yang dikirim Trump ke pengacara pribadinya untuk mengganti uang mereka yang digunakan untuk membayar uang tutup mulut bagi artis porno. Artis porno itu diduga melakukan hubungan seksual di luar nikah dengan Trump bertahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Donald Trump Menyerahkan Diri dan Diadili di New York, Ini Kasusnya
Uang tutup mulut diberikan kepada dua wanita bintang porno, yaitu Stormy Daniels dan model Playboy Karen McDougal. Mereka menyatakan telah melakukan hubungan seksual di luar nikah dengan Trump bertahun-tahun sebelumnya. Selain itu, ada seorang penjaga pintu Trump Tower yang mengaku memiliki cerita tentang seorang anak yang dia duga adalah anak Trump di luar nikah.
"Terdakwa, Donald J. Trump, memalsukan catatan bisnis New York untuk menyembunyikan konspirasi ilegal yang merusak integritas pemilihan presiden 2016 dan pelanggaran undang-undang pemilu lainnya," kata Asisten Jaksa Wilayah Christopher Conroy seperti dikutip dari The Associated Press.
Trump menyatakan dirinya tidak bersalah dengan suara tegas saat menghadapi hakim. Dalam sidang sebelumnya, Trump selalu memberikan keterangan bertele-tele. Namun ketika hadir pada hari Selasa kemarin dia hanya mengucapkan 10 kata. Namun demikian dia terlihat memelototi Jaksa Distrik Manhattan Alvin Bragg, yaitu jaksa penuntut yang membawa kasus ini ke pengadilan.
Baca Juga: Donald Trump Tidak akan Diborgol saat Diadili Kasus Uang Damai untuk Mantan Bintang Porno
"Ini bukan hanya tentang satu pembayaran. Itu adalah 34 pernyataan palsu dan catatan bisnis yang menyembunyikan tindakan kriminal," kata Bragg kepada wartawan.
Ketika kembali ke rumahnya di Florida, Mar-a-Lago, Trump berencana untuk menyampaikan pidato primetime kepada ratusan pendukungnya. Dia sekali lagi memprotes ketidakbersalahannya dan menegaskan di platform Truth Social miliknya, bahwa sidang itu mengejutkan banyak orang karena tidak ada kasus di dalamnya.
Dalam kasus New York, setiap dakwaan pemalsuan catatan bisnis dapat dihukum hingga empat tahun penjara. Meskipun demikian, tidak jelas apakah hakim akan menjatuhkan hukuman penjara jika Trump dinyatakan bersalah.
Tanggal pengadilan berikutnya adalah 4 Desember, yaitu dua bulan sebelum Partai Republik memulai proses pencalonan mereka dengan sungguh-sungguh, dan dan Trump kemungkinan akan kembali mencalonkan diri.
Sumber : The Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.