JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Biro Operasi Polda Nusa Tenggara Barat Kombes Abu Bakar Tertusi, buka suara terkait kasus yang dialami anaknya karena menabrak pelajar yang menumpang motor hingga tewas.
Kombes Abu Bakar mengaku tidak bisa berbuat banyak atas kasus tabrakan yang menjerat anaknya, Maulana Malik Ibrahim (18).
Baca Juga: Kasus Anak Pejabat Polri Tabrak Pelajar hingga Tewas Disebut Janggal, Polisi Enggan Perlihatkan CCTV
Dia menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kecelakan tersebut kepada penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.
"Saya takut salah, semua sudah ditangani Satlantas Polres Jaksel," kata Kombes Tartusi pada Selasa (4/4/2023).
"Biarkan hukum yang bicara saja. Saya hanya bisa berdoa ananda kami diberikan yang terbaik dari Allah."
Sebelumnya, terjadi peristiwa kecelakaan yang melibatkan mobil Mercedes-Benz dengan motor di bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, tepatnya di perempatan lampu merah Kementerian Pertanian, Minggu (12/3/2023) dini hari.
Akibat tabrakan tersebut, mengakibatkan seorang meninggal dunia, yakni bernama Muhammad Syamil Akbar yang merupakan seorang pelajar.
Baca Juga: Ira Riswana Tolak Keluarga Korban yang Minta Ganti Rugi Dibangunkan Musala: Ini Bukan Pembunuhan
Selain menewaskan Muhammad Syamil Akbar, insiden tabrakan tersebut juga melukai korban lainnya bernama Syahlan Bayu Aji (19) yang hingga kini belum sadarkan diri di rumah sakit.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.