JAKARTA, KOMPAS.TV - Partai Gerindra menyebut, kini sudah ada momentum terbentuknya koalisi besar antara pihak PAN, PPP, Golkar dan PKB atau meleburnya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Koalisi KIR (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya) menuju Pilpres 2024.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Andre Rosiade, mengatakan, hal itu terlihat ketika para ketum Parpol yang saling bersilaturahmi pada Minggu (2/4/2023).
Mereka, katanya, diklaim sudah bicara dan punya frekuensi dan referensi yang sama tentang persatuan menuju Pilpres 2024.
Andre menyebut, persatuan itu jadi nilai penting bagi parpol seperti halnya persatuan antara Ketum Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi.
"Dinyatakan, 5 partai punya referensi yang sama. Butuh waktu dan proses. Tapi insya Allah ditegakasn pak Prabowo, frekuansi yang sama, komunikasi intens, siap sambut pemilu," jelas Andre, Selasa (4/4/2023) di sapa Pagi Kompas TV.
"Kita Butuh gotong royong dan bangun Indonesia," tambah Andre.
Baca Juga: Ingin Dekat dengan Jokowi seperti Prabowo dan Airlangga, Zulhas: Saya Juga Pengen
Ia juga menyinggung soal komitmen KKIR yang tetap buka diri, termasuk kemungkinan melebur bersama KIB.
"Gerindra memang Cuma butuh satu partai lagi antarkan pak Prabowo sebagai capres. Tapi komitmen Prabowo dan gus Muhaimin, ingin buka diri partai lain dalam KKIR," jelasnya.
"Saat ini ada momentum, koalisi bergabung dengan KIB," paparnya.
Ia juga menyatakan, pihaknya ada kominikasi intens terkait Koalisi Besar itu, tapi ia juga menyebut bangun komunikasi dengan PDIP.
"Ini kita lakukan komunikasi intens, apalagi sudah frekuensi juga. Momentumnya ada. Moga KIB gabung KKIR. Tapi kami juga bagun komunikasi dengan PDIP," paparnya.
"Bangsa ini harus punya modal persatuan, persatuan pak Prabowo dan pak Jokowi selamat hadapi pandemi," jelasnya.
Baca Juga: Jokowi soal Isu Gabungnya KIB dan KIR: Saya Hanya Bilang Cocok, Terserah Ketua Partai
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.