Jakarta, Kompas.tv - Ilmu dan teknologi sudah sejak awal peradaban menempati kedudukan terhormat dalam masyarakat. Bahkan dalam sejumlah mitologi, keduanya dipercaya sebagai pemberian dewa-dewi. Demikian pula dengan peradaban dan kebudayaan. Sampai abad ke-18 para pemikir masih memaknai kata kebudayaan dan peradaban secara bergantian. Kebudayaan meliputi proses belajar dan pengejawantahan nilai-nilai intelektual, spiritual, etis, estetis untuk membentuk manusia melalui seni, sastra, filsafat, agama, dan ilmu. Sedangkan Peradaban menandai proses dan hasil belajar tersebut.
Ilmu dan teknologi telah menjadi pilar utama peradaban modern, meski dibanyak aspek teknologi tidak cukup untuk menopang kemanusiaan kita.
Lalu sudah bijakkah kita untuk menggunakan logika kehidupan berazas teknologi? Bagaimana dengan laku manusia di tengah pesatnya perkembangan teknologi?
Ini adalah gagasan yang disampaikan oleh seorang filsuf dan astronom perempuan pertama Indonesia, Karlina Supelli, dalam program Gagas RI - Episode 2.
Hadir pula dua panelis, Fathul Wahid, Rektor Universitas Islam Indonesia dan Dr. Ir. Lukas, Ketua Indonesia Artificial Intelligence Society yang akan bertukar perspektif dalam sesi diskusi, dipandu oleh moderator Sukidi, Pemikir Kebhinekaan.
Full episode Gagas RI - Eps. Teknologi, Peradaban, dan Kemanusiaan bisa disaksikan selengkapnya di Moview.id.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.