JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan sanksi FIFA sebelum membeberkan rencana untuk Timnas U20 Indonesia.
Seperti yang diketahui, Timnas U20 gagal mentas di Piala Dunia U20 setelah FIFA mencabut hak tuan rumah Indonesia.
Shin Tae-yong pun selaku pelatih sudah membubarkan pemusatan latihan Timnas U20.
Dengan batalnya Piala Dunia U20, skuad Garuda Nusantara sudah tidak punya agenda lain ke depannya.
Mengenai rencana untuk Timnas U20 selanjutnya, Arya mengatakan PSSI saat ini sedang fokus untuk menghadapi sanksi apa yang akan dijatuhkan oleh FIFA.
Ia juga mengatakan, apabila memikirkan rencana untuk Timnas U20 tapi ternyata akhirnya disanksi oleh FIFA, maka akan sia-sia.
"Belum ada planning (untuk Timnas U20). Karena saat ini yang kami hadapi, sanksi FIFA ini yang menjadi prioritas pertama kita," kata Arya dalam Kompas Petang Kompas TV, Minggu (2/4/2023).
"Karena sanksi FIFA ini belum jelas, kita belum bisa melangkah ke mana-mana juga," imbuhnya.
Baca Juga: Ratu Tisha Bantah Isu PSSI Sengaja Mundur dari Piala Dunia U20: Sudah Terlalu Banyak Investasi
Meski begitu, Arya menuturkan masih banyak turnamen ke depannya bagi Timnas U20 seperti SEA Games 2023 di Kamboja pada Mei mendatang, asalkan tidak ada sanksi dari FIFA.
Maka dari itu, pertemuan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dengan FIFA selanjutnya akan sangat menentukan apakah Indonesia bakal terkena sanksi atau tidak.
Saat ini, Erick dengan tim sedang menyusun blueprint transformasi sepak bola Indonesia yang diminta oleh FIFA melalui surat yang diberikan kepada Presiden Joko Widodo.
Arya mengatakan, blueprint transformasi sepak bola ini harus disusun secara serius dan jelas agar Indonesia bisa terhindar dari sanksi FIFA.
Namun, kata dia, apabila FIFA melihat blueprint yang dibawa Erick tidak layak, bukan tidak mungkin sanksi berat akan diterima Indonesia.
"Memang hal yang berat ya karena kita harus memberikan proposal, komitmen-komitmen terhadap transformasi sepak bola kita," tutur Arya.
"Apakah transformasi yang dibawa Pak Erick ini hanya sekedar bumbu-bumbu yang dilihat atau memang dari timeline, target bahwa ini keliatan transformasi."
"Kalau enggak, ya bakal kena (sanksi) besar. Kalau ternyata dilihat layak, dan ini betul-betul mentransformasi sepak bola Indonesia dan timeline-nya jelas, tentu bisa (terhindar sanksi)," imbuhnya.
Baca Juga: Timnas Indonesia U20 Batal Berlaga di Piala Dunia, Bakal Dipertahankan dalam Satu Klub
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.