JAKARTA, KOMPAS.TV - Pupus sudah impian Tim Garuda Muda untuk berlaga di Piala Dunia U-20.
Tak hanya pemain, pelatih, dan official, duka atas batalnya Piala Dunia U-20 di Indonesia juga dirasakan orangtua para pemain Tim U-20 Indonesia serta perajin suvenir.
Salah satunya orang tua penjaga gawang Erlangga Setyo Dwi Saputro, Prasetya dan Suhartini di Jember, Jawa Timur menyayangkan batalnya turnamen.
Selain kesempatan langka, 3 tahun terakhir Erlangga sudah menjalani pemusatan latihan dan menjalani uji tanding di luar negeri di bawah asuhan Pelatih Shin Tae Yong.
Kesedihan juga menggelayut di wajah Purwanti, ibunda Gelandang Alfrianto Nico Saputro di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Momen Nico bermain di ajang Piala Dunia U-20 yang jadi impian almarhum sang suami kandas akibat pembatalan status tuan rumah Indonesia.
Baca Juga: Shin Tae-yong Bubarkan Timnas U-20 Usai Batal Tanding di Piala Dunia
Tomy Harno, orangtua gelandang Arkhan Fikri di Serdang Bedagai, Sumatera Utara juga menumpahkan rasa kecewanya.
Latihan panjang dan cita-cita bermain di ajang bergengsi pupus dalam sekejap. yang lebih dikhawatirkannya tak hanya pembatalan turnamen, namun sanksi FIFA terhadap Indonesia.
Pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 juga dirasakan dampaknya oleh pembuat suvenir di Solo, Jawa Tengah.
Salah satu UMKM sebelumnya telah ikut seleksi pembuatan suvenir dan menyiapkan 8 sampel suvenir dari bahan kayu dan kulit.
Sanggar yang sudah berpengalaman membuat suvenir untuk G-20 dan ASEAN Para Games 2022 ini kehilangan kesempatan untuk memamerkan produknya di Piala Dunia kali ini.
Pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tak hanya memupus peluang Garuda Muda untuk bertanding di ajang dunia.
Akibat pembatalan, FIFA tengah menimbang sanksi.
Jika sanksi berat sampai dijatuhkan, sepak bola Indonesia yang kena imbasnya.
Baca Juga: Temui Timnas U-20, Jokowi Berbincang dengan Shin Tae Yong
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.