Kondisi Paus Fransiskus Dilaporkan Membaik usai Dirawat karena Infeksi Saluran Pernapasan

ROMA, KOMPAS.TV - Kondisi kesehatan pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus, dilaporkan telah membaik usai dirawat karena infeksi pernapasan.

Paus Fransiskus dilaporkan beristirahat dengan baik semalaman dan "semakin membaik" pada Kamis, kata Vatikan.

Paus berusia 86 tahun itu sarapan, membaca koran, dan bekerja dari kamar rumah sakitnya di rumah sakit Gemelli Roma, menurut pernyataan juru bicara Vatikan, Matteo Bruni.

“Sebelum makan siang dia pergi ke kapel kecil di apartemen pribadi, di mana dia berkumpul untuk berdoa dan menerima Ekaristi,” bunyi pernyataan itu.

Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit pada Rabu (29/3) setelah mengalami masalah pernapasan beberapa hari terakhir dan didiagnosis menderita infeksi pernapasan, meskipun bukan Covid-19. 

Vatikan mengatakan Paus akan tinggal selama beberapa hari untuk menjalani perawatan medis dan tidak akan menerima tamu hingga Jumat.

Baca Juga: Paus Fransiskus Dilarikan ke Rumah Sakit karena Kesulitan Bernapas

Paus Fransiskus dijadwalkan merayakan Minggu Palem akhir pekan ini, dan belum jelas bagaimana kondisi medisnya akan mempengaruhi perayaan Pekan Suci Vatikan, yang meliputi Kamis Putih, Jumat Agung, Vigili Paskah dan akhirnya Minggu Paskah pada 9 April.

Rawat inapnya adalah yang pertama sejak Paus menjalani pengangkatan 33 sentimeter usus besarnya dan menghabiskan sepuluh hari di rumah sakit Gemelli pada Juli 2021.

Dia mengatakan segera setelah operasi bahwa dia telah pulih sepenuhnya dan bisa makan dengan normal.

Namun dalam wawancara pada 24 Januari 2023 dengan The Associated Press, Paus Fransiskus mengatakan divertikulosisnya, atau tonjolan di dinding usus, telah "kembali".

Sebelum dia dirawat di rumah sakit pada Rabu, Paus tampil dalam kondisi yang relatif baik selama audiensi umum yang dijadwalkan secara rutin, meskipun dia meringis dengan kuat saat masuk dan keluar dari "popemobile".

Paus Fransiskus menggunakan kursi roda selama lebih dari setahun karena ligamen di lutut kanannya tegang dan retak tulang lutut, meskipun akhir-akhir ini dia lebih sering berjalan dengan tongkat.

Paus Fransiskus mengatakan dia menolak menjalani operasi untuk masalah lutut karena tubuhnya kurang baik merespons anestesi umum selama operasi usus 2021.

Baca Juga: Sebut Homoseksualitas Bukan Kejahatan tetapi Dosa, Ini Klarifikasi Paus Fransiskus