JAKARTA, KOMPAS TV - Menteri Koordinator Politik HUkum dan Keamanan Mahfud MD menyebut, sejumlah anggota DPR seperti seorang makelar kasus atau markus, karena tingkah laku para anggota legislatif itu kerap menitipkan perkara di beberapa penegak hukum.
"Sering di DPR ini aneh, kadang kala marah-marah gitu enggak tahunya markus (Makelar Kasus) dia. Marah ke Jaksa Agung nantinya datang ke kantor Jaksa Agung titip kasus," kata Mahfud dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (29/3/2023).
Baca Juga: Momen Mahfud MD Curiga Disabotase saat Rapat dengan Komisi III DPR
Mendengar pernyataan Mahfud, Anggota Komisi III DPR RI Habiburokhman langsung meminta interupsi kepada pimpinan rapat.
"Saya interupsi pimpinan, ini tidak relevan," kata Habiburokhman. "Kebetulan saya pimpinan Mahkamah Kehormatan Dewan, saya minta Pak Mahfud apa benar ada data soal anggota DPR yang markus. Disampaikan saja sekarang."
Mahfud MD langsung menjelaskan kalau kejadian itu terjadi era Jaksa Agung Abdurachman Saleh. Kala itu, Abdurachman dicecar habis-habisan ketika rapat dengan DPR.
"Ingat peristiwa di kampung maling, ustaz di kampung maling. Pada waktu itu Jaksa Agung Abdurachman Saleh. Dicecar habis-habisan seperti ini, dibilang 'bapak ini seperti ustaz di kampung maling' di lingkungan bapak jelek. Bapak baik tapi di lingkungan bapak jelek,” kata Mahfud.
Kemudian, Habiburokhman pun langsung menyanggah jawaban dari Mahfud dan ingin memastikan apakah kejadian itu terjadi pada DPR periode 2019-2024.
"Itu tanggal 17 Februari 2015," jawab Mahfud.
Habiburokhman kembali menanyakan kepada Mahfud ihwal peristiwa markus tersebut. Namun Mahfud merasa kesal sebab terus dicecar oleh politikus Partai Gerindra itu.
"Saya ndak akan nyebut itu, saya memberi contoh DPR ada yang seperti itu," kata Mahfud.
Baca Juga: Rapat dengan Komisi III DPR, Mahfud MD: Jangan Seperti Polisi Periksa Copet
"Tapi ada enggak di periode ini?" tanya Habiburokhman lagi
"Saya ndak wajib menjawab saudara," timpal Mahfud dan Habiburokhman pun terdiam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.