JAKARTA, KOMPAS.TV - Pelaksana tugas (Plt) Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy sangat yakin Indonesia tidak akan mendapatkan sanksi berat dari FIFA.
Hal tersebut disampaikan Muhadjir usai melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi X DPR RI di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/3/2023) malam WIB.
Menurut pria yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinat Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), FIFA sadar bahwa mayortias penduduk Indonesia adalah penggemar sepak bola.
Baca Juga: Plt Menpora: Jika Piala Dunia U20 Batal, Indonesia Tidak Kiamat
“Kan sudah saya sampaikan pokoknya FIFA ini sangat kooperatif, sangat memperhitungkan Indonesia karena kita memiliki jumlah penggemar sepakbola itu 70 persen dari total penduduk kita itu sekitar 189 juta," kata Muhadjir, dikutip dari Tribunnews.
"Jadi FIFA saya yakin tidak akan memberlakukan hal-hal yang sangat merugikan bukan hanya Indonesia tapi juga untuk kepentingan persepakbolaan internasional dengan penggemarnya sekian."
Dalam RDP tersebut, Kemenpora beserta Komisi X membahas tiga hal soal olahraga Indonesia. Salah satunya adalah kepastian penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023.
Piala Dunia U20 2023 rencananya akan digelar di Indonesia mulai 20 Mei mendatang. Tetapi, kepastian penyelenggaraan turnamen sepak bola itu menjadi abu-abu usai FIFA membatalkan drawing yang dijadwalkan digelar di Bali pada 31 Maret 2023.
Baca Juga: Hari Ini, Erick Thohir Bertemu FIFA Bahas Nasib Piala Dunia U20: Ini Hal yang Tak Mudah
PSSI menyebut adanya penolakan keras terhadap Timnas Israel menjadi salah satu sebab FIFA membatalkan drawing tersebut.
PSSI juga menjelaskan apabila FIFA benar-benar mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, sanksi berat bakal dihadapi sepakbola Indonesia.
Polemik Israel di Piala Dunia U20 2023 ini membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun tangan. Ia mengutus Ketua Umum PSSI Erick Thohir ke Qatar untuk bernegosiasi langsung dengan FIFA soal kepastian penyelenggaraan Piala Dunia U20 2023 pada Rabu (29/3/2023).
“Kita kan pecandu sepakbola termasuk saya, pasti FIFA akan menghitung itu. Kita optimislah karena itu jangan dibikin seram lah nanti sanksinya begini, jangan publik dibikin panik, dibikin takut," kata Muhadjir Effendy.
Baca Juga: Ketika Gibran Jengkel karena Ramai-ramai Tolak Kedatangan Timnas Israel: Kalau Mau Protes dari Dulu!
“Belum (pergantian tuan rumah-red) kita masih dalam posisi itu tetap diadakan di Indonesia dengan kondisi-kondisi yang kita ajukan."
"Ya makanya Ketua Umum PSSI, Pak Erick diutus Pak Presiden diutus ke Doha untuk membahas itu. Ya kita berdoa lah mudah-mudahan ada keputusan terbaik buat Indonesia,” pungkas dia.
Sumber : Kompas TV/Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.