LHOKSEUMAWE, KOMPAS.TV - Lebih dari 180 pengungsi Rohingya terdampar di Pantai Matang Peulawi, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Senin (27/3/2023) subuh waktu setempat. Sebagian pengungsi dalam kondisi buruk dan membutuhkan penanganan medis.
Kapolres Aceh Timur Andy Rahmansyah menyebut pihaknya tengah mengumpulkan informasi lebih lanjut terkait ratusan pengungsi tersebut. Pihaknya juga telah mengupayakan penanganan medis ke sebagian pengungsi.
"Dari informasi yang kami terima, mereka diberitahu bahwa mereka sudah sampai di tempat tujuan dan perahu yang membawa mereka pergi begitu saja," kata Kapolres Aceh Timur AKBP Andy Rahmansyah dikutip Associated Press.
Baca Juga: Dilema Pengungsi Rohingya yang Sudah Empat Gelombang Tinggal di Aceh
Ali Hussein salah satu pengungsi, mengaku bahwa mereka dibawa dari Bangladesh menggunakan perahu. Mereka kemudian ditinggalkan di pantai dalam kondisi gelap.
"Sulit rasanya di sana. Ketika kami berkumpul, kami ditawari harga untuk perjalanan berperahu dan kami setuju untuk pergi ke tempat jauh, entah itu Indonesia atau Malaysia," kata Hussein.
Lebih dari 700.000 warga Rohingnya kabur dari Myanmar setelah diburu militer ke kamp-kamp pengungsian di Bangladesh pada 2017 silam. Militer Myanmar dituduh melakukan kejahatan genosida terhadap etnis Rohingya.
Pada 2022 lalu, lebih dari 500 pengungsi Rohingya mendarat di Aceh. Sedangkan pada Januari 2023, 184 pengungsi Rohingya dalam kondisi lapar dan lemah terdampar di Pantai Kuala Gigieng, Kabupaten Aceh Besar.
Baca Juga: Kepemimpinan Indonesia di ASEAN Diyakini Bisa Dorong Solusi Masalah Pengungsi Rohingya dan Myanmar
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.