MOSKOW, KOMPAS.TV - Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan telah menggagalkan serangan drone Ukraina.
Mereka menegaskan pertahanan udara Rusia telah menembak jatuh drone Ukraina itu di Kota Kieyesky, berjarak 400 kilometer dari perbatasan Ukraina, Minggu (26/3/2023).
Media Rusia melaporkan setidaknya tiga orang terluka karena ledakan setelah drone itu ditembak jatuh.
Penegak hukum Rusia mengatakan, drone itu yang diyakini tipe Strizh (Tu-141) UAV yang dipasangkan peledak, telah dijatuhkan pukul 15.20 siang.
Baca Juga: Netanyahu Tiba-tiba Pecat Menteri Pertahanan, Puluhan Ribu Warga Israel Protes
Ledakan itu menyebabkan kawah besar di jantung kota.
Sejumlah apartemen di kota yang berada di wilayah Tula itu dilaporkan mengalami kerusakan.
Tetapi tak ada korban luka yang serius.
Pada pernyataannya di saluran Telegram yang dikutip dari BBC, Menteri Pertahanan Rusia menuduh Ukraina telah melancarkan serangan.
Baca Juga: Rusia Pasang Senjata Nuklir Taktis di Belarusia, Ukraina: Minsk Jadi Sandera Nuklir Kremlin
“Pengelompokan sistem pertahanan udara Rusia yang dikerahkan di wilayah Tula, sistem rudal anti-persawat S-300, dan Pantsir-D1, serta sistem peperangan elektronik Pole-21, memberikan perlindungan andal dari arah dini,” bunyi pernyataan mereka.
“Secara khusus, kompleks peperangan elektronik Pole-21 menangani drone penyerang dari Ukraina, yang mengakibatkan sistem navigasinya dinonaktifkan,” tambahnya.
Ukraina sendiri belum berkomentar terkait serangan yang dituduhkan kepada mereka.
Namun, sebelumnya Ukraina terus membantah bahwa mereka melakukan serangan drone berpeledak yang menargetkan warga Rusia.
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.