KIEV, KOMPAS.TV - Pejabat Ukraina mengecam kebijakan Rusia yang hendak menerjunkan senjata nuklir taktis ke negara sekutunya, Belarusia. Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov menyebut Kremlin sekadar menjadikan Belarusia "sandera nuklir."
Danilov menuduh kebijakan senjata nuklir taktis Vladimir Putin justru menjadi langkah "destabilisasi internal" Belarusia. Ia juga menyebut publik Belarusia akan semakin antipati terhadap rezim Vladimir Putin.
Baca Juga: Vladimir Putin Terjunkan Senjata Nuklir Taktis ke Belarusia
Sebelumnya, Putin mengaku menerjunkan senjata nuklir taktis ke Belarusia sebagai balasan atas langkah Inggris Raya yang mengirim peluru antitank dengan uranium terdeplesi ke Ukraina.
Putin juga menyinggung bahwa Amerika Serikat (AS) lebih dulu menebar senjata nuklir taktis ke negara-negara sekutu NATO di Eropa.
"Kami melakukan apa yang telah mereka lakukan selama berdekade-dekade, memasangkannya di negara sekutu tertentu, menyiapkan platform peluncuran dan melatih kru," kata Putin dikutip Associated Press.
Presiden Rusia itu pun berargumen bahwa Presiden Belarusia Aleksandar Lukashenko sejak lama meminta senjata nuklir dimasukkan ke wilayahnya.
Sementara itu, AS mengaku akan "memonitor" tindakan Rusia memasang senjata nuklir taktis di Belarusia. Gedung Putih sejauh ini menganggap Rusia tidak terlihat berencana menggunakan senjata nuklir.
Di lain pihak, Kementerian Luar Negeri Ukraina mengecam tindakan Rusia yang mengirim senjata nuklir taktis ke Belarusia. Kiev pun mendesak Dewan Keamanan PBB menggelar rapat darurat membahas hal tersebut.
Baca Juga: Orang Kuat Nomor Dua Rusia Sebut Kemungkinan Perang Nuklir usai Menteri Jerman Ancam Tangkap Putin
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.