JAKARTA, KOMPAS.TV - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang personel TNI dan Polri yang sedang bertugas melakukan pengamanan Salat Tarawih di Distrik Ilu, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.
Akibat serangan Sabtu malam (25/3/2023) itu, tiga personel menjadi korban, dua di antaranya gugur setelah mengalami luka tembak.
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengungkapkan, insiden penyerangan KKB ini dilakukan saat personel TNI-Polri bertugas menjaga warga yang sedang melaksanakan Salat Tarawih di Masjid Al Amaliah Ilu, mulai Pukul 19.30 WIT.
Kemudian sekitar Pukul 20.00 WIT, KKB menyerang sehingga terjadi kontak tembak. Saat ini tim gabungan telah dikerahkan untuk mendalami pelaku penyerangan dari kelompok mana.
Baca Juga: Kata Panglima TNI Soal Nasib Pilot Susi Air Kapten Philip yang Disandera KKB
Dua korban gugur yakni Bripda Mesar Indey dan Serda Risawar. Sementara Brigadir M Arif Hidayat mengalami luka tembak di bagian paha dan sudah mendapat penanganan medis.
"Anggota masih mendalami pelaku penyerangan berasal dari kelompok mana," ujar Fakhiri, Sabtu (25/3/2023). Dikutip dari Kompas.com.
Sebelumnya tukang ojek bernama Irwan menjadi korban penembakan KKB di pertigaan jalan Kimak, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Rabu (22/3/2023).
Anggota KKB tersebut yang berpura-pura menjadi penumpang korban dan menembak ketika tiba di tujuan.
Baca Juga: Buntut Tukang Ojek Dibunuh, TNI dan Polri Membalasnya Tembak Mati 3 Anggota KKB
Setelah penembakan tersebut tim gabungan TNI-Polri melakukan pengejaran terhadap KKB hingga akhirnya terjadi kontak tembak.
Dari kejadian tersebut, Danrem 173/PVY Brigjen Sri Widodo menyatakan ada tiga anggota KKB yang berhasil dilumpuhkan, namun hanya satu jenazah yang bisa diamankan.
"Jenazah yang berhasil kita amankan hanya satu orang, namanya Enius Tabuni (22), sedangkan dua jenazah KKB Papua lainnya berhasil dibawa oleh rekannya," ujarnya Kamis (23/3/2023).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.