SAMOSIR, KOMPAS TV - Melalui kuasa hukumnya, istri Bripka Arfan Saragih membeberkan cerita suaminya sebelum meninggal.
Setelah aksi penggelapan pajak kendaraan dilaporkan oleh para korban, almarhum sempat berencana membongkar pihak-pihak yang terlibat praktek penggelapan pajak di Samsat Samosir.
Namun suaminya yang sempat menghilang justru ditemukan meninggal dunia. Pihak keluarga menduga korban tewas dibunuh.
Tak ada respon dari Polda Sumatera Utara, kuasa hukum keluarga langsung datang ke Mabes Polri meminta Kapolri turun tangan membentuk tim pencari fakta dan perlindungan hukum.
Pasalnya berdasarkan hasil pemeriksaan forensik, ditemukan adanya memar akibat benda tumpul.
Bripka Arfan Saragih sebelumnya ditemukan tewas di Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir awal Februari 2023.
Bripka Arfan meninggal usai ditetapkan sebagai tersangka penggelapan pajak kendaraan dengan total Rp2,5 miliar.
Dari hasil otopsi Bripka Arfan dinyatakan tewas bunuh diri usai meminum cairan sianida.
Polisi juga menetapkan empat pegawai harian lepas, dinas pendapatan daerah yang bertugas di Samsat Pangururan sebagai tersangka.
Aksi penggelapan pajak sudah dilakukan sejak 2019 silam.
Hingga kini, Kasus penggelapan pajak kendaran masih ditangani oleh penyidik dari Polres Samosir.
Baca Juga: Hasil Otopsi Ungkap Penyebab Kematian Bripka Arfan Saragih: Luka Benda Tumpul dan Keracunan Sianida
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.