JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengingatkan agar maskapai penerbangan tidak menaikkan harga tiket pesawat dengan sewenang-wenang saat musim mudik Lebaran 2023.
Menhub Budi mengakui saat musim mudik Lebaran, mode transportasi udara menjadi pilihan untuk menghemat waktu. Namun, hal itu, kata dia, bukan berarti maskapai dapat menaikkan harga tiket pesawat secara sewenang-wenang.
"Kami sampaikan pada operator tidak menaikkan tarif sewenang-wenang. Kita tahu saudara kita perlu mudik atau berlibur. Operator supaya kooperatif jangan menaikkan satu tarif berlebihan," ujar Budi dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (24/3/2023).
Menhub menyatakan pemerintah nantinya akan menetapkan batas atas harga tiket pesawat untuk masa mudik Lebaran 2023.
Baca Juga: Menhub Beberkan Tiga Titik Krusial Mudik Lebaran 2023 yang Jadi Fokus Pemerintah, Mana Saja?
Budi mengatakan, jika nantinya maskapai menerapkan harga tiket di atas batas atas, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memberikan teguran dan sanksi tegas.
"Apabila melampaui batas atas, maka kami akan tegur dengan sanksi-sanksi yang tegas," ujarnya.
Dia menjelaskan, untuk menekan penumpukan penumpang, diharapkan jumlah pesawat akan ditambah dan jam operasi bandara diperpanjang.
Jika sebelumnya jam operasi bandara hingga jam 4 pagi, diharapkan bisa ditambah hingga jam 8 pagi.
Baca Juga: Persiapkan Arus Mudik dan Balik, Jasa Marga Siapkan Satgas Siaga Operasional Lebaran
"Yang tadinya jam 12 malam kalau bisa 24 jam. Seperti di Bandara Soekarno-Hatta itu harus 24 jam. Karena supaya rotasi pesawat memang bergerak lebih maksimal. Kalau biasa cuma enam flight ini bisa delapan flight sehingga jumlah yang diangkut lebih besar," ujar Budi.
Adapun jumlah pemudik di Lebaran 2023 diprediksi mencapai 128 juta orang atau lebih tinggi daripada masa mudik Lebaran 2022 yang sebesar 85,5 juta orang.
Jumlah pemudik di wilayah Jabodetabek diperkirakan naik dari sebelumnya 14 juta menjadi 18 juta orang di musim mudik Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah.
Menhub menjelaskan mayoritas pemudik yang akan pulang ke kampung halaman berasal dari wilayah Jawa Timur.
Baca Juga: Menhub Minta Perusahan Swasta Cairkan THR Lebaran Lebih Awal
Diperkirakan sebanyak 22 persen masyarakat akan mudik menggunakan mobil pribadi dan 20 persen dengan sepeda motor. Diprediksi akan ada penumpukan mobil pribadi di Tol Cipali dan Pelabuhan Merak.
"Kami lakukan ini dengan satu ketelitian, bisa dikatakan margin error-nya kurang dari 5 persen dan tahun-tahun yang lalu itu relatif sama," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.