LONDON, KOMPAS.TV - Sejumlah pelajar dan mahasiswa Indonesia yang tengah menjalani pendidikan di Inggris, harus menjalankan ibadah puasanya pada tahun ini jauh dari rumah dan keluarga.
Salah satunya adalah Hasya Nindita yang tengah menjalani studi di Goldsmith of Collage, University of London, Inggris.
Bagi Hasya, ini menjadi tahun pertamanya menjalani Puasa Ramadan di Inggris, dan jauh dari keluarganya di Indonesia.
Ia pun mengungkapkan suka dukanya menjalani ibadah Puasa Ramadan di negeri orang.
Baca Juga: Politikus Nigeria Terlibat Perdagangan Organ Manusia, Terungkap Ingin Ambil Ginjal untuk Putrinya
“Kemaren sih ngerasanya, puasanya nggak beda jauh sama di Indonesia, karena jam puasanya belum beda jauh,” ujarnya kepada Kompas TV, Jumat (24/3/2023).
“Cuma, nanti makin mendekati Lebaran, makin lama jam puasanya, sampe 16 jam. Kalau sekarang masih 14 jam,” tambah Hasya.
Namun, perubahan yang paling berbeda baginya adalah tidak adanya kehadiran keluarga saat melakoni ibadah ini.
“Tapi yang lumayan terasa sih karena jauh dari keluarga. Yah, biasanya kan puasa hari pertama tuh sama keluarga gitu,” utur Hasya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.