BAKHMUT, KOMPAS.TV - Ukraina merasa percaya diri pasukan Rusia semakin berkurang di Kota Bakhmut, dan menegaskan serangan balasan akan mereka lakukan.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu jenderal Ukraina, Kamis (23/3/2023).
Pernyataan itu meningkatkan kemungkinan prospek perubahan haluan yang nyaris tak terjadi di kota yang terkepung tersebut.
Baca Juga: Ukraina Klaim Putin Bisa Disidang In Absentia di Pengadilan Baru untuk Kejahatan Agresi
“(Rusia) mengalami kekalahan yang signifkan (di Bakhmut), dan telah kehabisan energi,” ujar Komandan Paasukan Darat Ukraima, Oleksandr Syrskyi dikutip dari CNN.
“Secepatnya, kami akan mengambil keuntungan dari kesempatan ini, seperti yang dulu kami lakukan di dekat Kiev, Kharkiv, Balakliya dan Kupyansk,” tambahnya.
Komentarnya keluar hanya beberapa hari setelah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy melakukan perjalanan kejutan ke garis depan di Donetsk.
Hal tersebut akan meningkatkan harapan di Baray bahwa keputusan kontroversial Kiev untuk mempertahankan Bakhmut akan membuahkan hasil.
Menurut Juru Bicara Kelompok Timur Angkatan Bersenjata Ukraina, Serhii Cherevatyi, Rusia melunucrkan lebih dari 200 serangan di area ini, pada 24 jam terakhir.
Baca Juga: Orang Kuat Nomor Dua Rusia Sebut Kemungkinan Perang Nuklir usai Menteri Jerman Ancam Tangkap Putin
Tetapi mereka juga kehilangan ratusan pasukannya setiap hari.
“Di arah Bakhmut hanya ada Wagner, ketika kekurangan pasukan, mereka akan mendapat tambahan kekuatan dari pasukan lintas udara Rusia, terkadang dengan infanteri,” tutur Cherevatyi.
“Kami melumpuhkan mereka. Faktanya, tak ada lagi prajurit Wagner dalam waktu dekat jika mereka melanjutkan dinamika yang sama,” tambahnya.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.