JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan surat edaran tentang penyelenggaraan usaha pariwisata selama bulan Ramadan dan Idulfitri 1444 Hijriah.
Jenis usaha tertentu seperti kelab malam, diskotek, mandi uap, rumah pijat, arena permainan ketangkasan manual, mekanik dan atau elektronik untuk orang dewasa.
Kemudian bar atau rumah minum wajib tutup pada satu hari sebelum bulan suci Ramadan sampai dengan satu hari setelah hari kedua Hari Raya Idulfitri.
Aturan larangan bagi jenis usaha tertentu tersebut dikeluarkan tertanggal 21 Maret 2023 dalam SE Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor e-0009/SE/2023 Tentang Penyelenggaraan Usaha Pariwisata pada Bulan Suci Ramadan dan Hari Raya Idulfitri 1444 H/2023 M.
Baca Juga: Menag Yaqut Berharap Umat Islam Bangun Kebersamaan di Bulan Ramadan 1444 Hijriah
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Andhika Permata menjelaskan, jenis usaha tertentu yang diselenggarakan di hotel bintang empat dan bintang lima tetap bisa beroperasi pada satu hari sebelum bulan suci Ramadan.
Kemudian hari pertama bulan suci Ramadan, malam Nuzulul Qur'an, satu hari sebelum Hari Raya Idulfitri atau malam takbiran dan hari pertama dan hari kedua Hari Raya Idulfitri.
Meski tetap beroperasi, ada penyesuaian yang wajib dilaksanakan bagi usaha tertetu yang berada di hotel bintang empat dan lima.
Untuk kelab malam, diskotek dibuka mulai Pukul 20.30 WIB sampai dengan Pukul 24.00 WIB. Mandi uap dan rumah pijat mulai Pukul 11.00 WIB sampai dengan Pukul 23.00 WIB.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Gelar Mudik Gratis ke 19 Kota di Indonesia, Pendaftaran Dimulai 23 Maret 2023
Arena permainan ketangkasan manual, mekanik dan atau elektronik untuk orang dewasa mulai Pukul 11.00 WIB sampai dengan Pukul 24.00 WIB.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.