RAMALLAH, KOMPAS.TV - Pasukan Israel dilaporkan menembakkan gas air mata ke kompleks Rumah Sakit Palestine Medical Complex di Ramallah, Tepi Barat, Rabu (22/3/2023) pagi waktu setempat. Gas air mata Israel membuat puluhan pasien mengalami sesak napas.
Menurut laporan kantor berita WAFA, insiden ini terjadi ketika aparat Israel meluncurkan operasi penyerbuan ke kamp pengungsian Qaddura yang bersebelahan dengan rumah sakit. Israel hendak menggeledah rumah keluarga tahanan yang dipenjara Israel selama dua pekan.
Baca Juga: RI Kecam Keras Sikap Menteri Israel yang Ingkari Eksistensi Bangsa Palestina
Sekelompok pemuda Palestina dilaporkan berencana menghalangi operasi tersebut dengan memblokade jalan. Blokade pemuda Palestina memicu konfrontasi dengan pasukan Israel.
Pasukan Israel kemudian menembakkan gas air mata ke arah rumah sakit. Asap gas tersebut kemudian masuk ke dalam gedung rumah sakit.
Asap gas air mata dilaporkan menyebar hingga bangsal kardiologi, kardiotoraks, dan bangsal anak. Masuknya gas air mata pun menyebabkan kepanikan di kalangan pasien dan pembesuk. Puluhan orang dilaporkan mengalami sesak napas karenanya.
Israel sendiri rutin menggelar operasi ke kamp-kamp pengungsian Palestina beberapa bulan belakangan. Sederet operasi ini memicu konfrontasi dengan orang Palestina.
Menurut catatan Associated Press, sepanjang 2023, telah ada 85 orang Palestina yang dibunuh Israel dalam konfrontasi.
Baca Juga: Sehari Jelang Ramadan, Bandara Aleppo Suriah Dibombardir Israel
Sumber : WAFA
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.