JAKARTA, KOMPAS.TV – Putri Pertama Presiden Keempat RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Alissa Qotrunnada Wahid atau Alissa Wahid cerita suatu ketika ia pernah dapat intimidasi di Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang.
Cerita pengalaman tidak mengenakkan Alissa itu dibagikan melalui akunnya di twitter. Tak dituliskan waktu persisnya, namun Alissa menerima perlakuan tersebut seusai pulang dari sebuah konferensi di Taiwan, lantas diarahkan ke meja pemeriksaan oleh Bea Cukai.
Namun, bukan hanya ditanyai, Alissa malah dicurigai macam-macam. Kopernya pun diobrak-abrik oleh petugas dengan tidak ramah dan kecut.
“Di Cengkareng, saya diarahkan menuju meja pemeriksaan yg di dalam itu. Mbak petugas nanya: Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa aja? Buka kopernya,” cerita Alissa.
Baca Juga: Kisah Fatimah Pemenang Lomba Nyanyi di Jepang Ditagih Rp4,8 Juta oleh Bea Cukai untuk Tebus Piala
Alissa kemudian buka koper, kasih paspor dan jawab pertanyaan soal 3 hari di Taiwan. Ia pun ditanya-tanya hal yang tidak relevan.
“Petugas: Kerja apa 3 hari di taiwan? Kok bawaannya koper gede? Beli apa aja? Emang dibayar berapa?Saya:konperensi,” cerita Koordinator Jaringan Gusdurian itu.
Alissa Wahid lantas ditanya-tanya soal barang dan kerja, serta ditanya dengan ketus soal sering ke luar negeri.
"'Kok sering ke luar. Kerja apa?' Saya: LSM. Petugas menengok, tampangnya agak kecut, lalu kembalikan paspor: Silakan," jawab dia.
Alissa lantas membereskan kopernya yang diaduk-aduk oleh petugas bermuka kecut tadi.
Ketua PBNU era KH Yahya Staquf itu lantas cerita, ia sering bepergian bareng dengan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), merasa stress dapat intimasi dari Bea Cukai.
"Saya saja yg anytime bisa panggil paspampres, cukup stres diperlakukan intimidatif gitu. Apalagi mbak-mbak PMI (pekerja migran Indonesia) yang nggak pengalaman," jelas dia.
Baca Juga: Cerita Alissa Wahid soal Syafii Maarif: Kalau Mentok Urusan Bangsa, Saya Berlabuh ke Buya
Terkait hal itu, @beackuaiRI merespons dan meminta maaf atas tindakan tidak mengenakan yang diterima putri Gus Dur tersebut.
"Halo, Kak. Kami memohon maaf atas pengalaman tidak mengenakan yang dialami pada saat tiba di Indonesia. Masukan yang diberikan menjadi bahan evaluasi atas pelayanan dan pengawasan barang bawaan penumpang kedepannya. Terima kasih," cuitnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.