KUPANG, KOMPAS.TV - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat menyampaikan konsumsi daun kelor atau marungga bisa menjadi salah satu solusi untuk penurunan stunting dan mengurangi angka kemiskinan di NTT.
Pohon kelor, yang disebut Viktor sebagai "pohon ajaib" memiliki banyak khasiat dengan kandungan nutrisi yang melimpah. Bahkan melebihi susu hingga sayuran.
"Cukup di-Google, kita bisa melihat (manfaat kelor). Melebihi dari susu, sekitar empat kali kalsiumnya daripada susu, melebihi pisang potasiumnya, melebihi vitamin c daripada jeruk, melebihi dari nanas, wortel, cukup minum satu cangkir kelor," jelasnya dalam acara Pencanangan Pencegahan Stunting Nasional, Senin (20/3/2023).
Viktor melanjutkan pohon tersebut mudah tumbuh di wilayah NTT. Selain menjadi mudah untuk melakukan budidaya, tanaman ini dianggap bisa menjadi salah satu komoditas khas NTT.
"Di NTT tumbuh liar," lanjutnya.
Baca Juga: Menkes Harap Daun Kelor Eksis Seperti Ginseng Korea, Ternyata Sayuran Ini Favorit Para Artis
Harga satu kilogram untuk daun kelor basah, Viktor mengatakan, dibanderol seharga 5 sampai 7 ribu rupiah. Budidaya pohon ini jelas Viktor bisa mengurangi kemiskinan di NTT.
"Empat bulan sudah dapat dipanen daunnya. Kita tidak panen buah tapi daun. Semakin berdaun, semakin beruang," jelasnya.
Viktor juga mengajukan permintaan kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo terkait konsumsi daun kelor ini.
Ia meminta seluruh prajurit di Indonesia mengonsumsi daun kelor sebagai kewajiban. Menurut Viktor, prajurit TNI AU yang tidak mengonsumsi kelor dianggap tidak menghormati pohon ajaib tersebut.
"Kelor itu menjadi bahan konsumsi seluruh prajurit angkatan udara di Indonesia. Wajib. Karena ini pohon ajaib. Kalau prajurit yang tidak makan, prajurit itu tidak menghormati pohon ajaib itu," jelasnya.
Viktor menambahkan setan pun takut pada pohon ajaib ini. Mereka yang memiliki ilmu hitam akan menolak minuman yang mengandung kelor.
Baca Juga: Selama 2 Jam Gubernur NTT Viktor Laiskodat Berusaha Evakuasi Warga Terjebak Banjir Bandang
"Setan aja takut, Pak. Kalau orang mau meninggal, atau pakai magic biasanya, kalau dikasih kelor dia tidak mau minum," tuturnya.
Menanggapi permintaan tersebut Fadjar menjamin seluruh Lanud dan satuan TNI AU akan mengonsumsi daun kelor.
"Dalam satu bulan saya jamin seluruh Lanud dan satuan-satuan TNI AU di seluruh Indonesia harus minum daun kelor," tegas Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.