KAB BURU, KOMPAS.TV - Kabupaten Buru di Maluku, mengalami surplus 20.000 ton padi per tahun dari garapan sawah seluas 5.400 hektar.
Dari lahan seluas 5.400 hektar ini, indeks pertanaman yang sebelumnya dua kali, ditingkatkan menjadi tiga kali dengan target dalam setahun lahan yang digarap seluas 14.000 hektar.
Sehingga menghasilkan beras sebanyak 33.000 ton dan yang dikonsumsi oleh masyarakat Buru hanya sekitar 20.000 ton, ini berarti produksi hasil pertanian khususnya beras di Pulau Buru mengalami surplus sekitar 20.000 ton.
Kepala Bulog Maluku, Maluku Utara mengaku siap menyerap gabah atau beras untuk diolah dan didistribusikan ke wilayah lain.
Namun hingga kini Bulog masih terkendala dengan mesin penggiling, yang lama tidak beroperasi karena minimnya pasokan bbm jenis solar industri.
Untuk mengatasi kendala yang dihadapi Bulog, rencana nya akan melakukan pertemuan terintegrasi dengan pihak terkait untuk ketersediaan BBM jenis solar industri, sehingga dapat membantu menyerap dan mendistribusikan hasil produksi petani di buru.
Baca Juga: Tim SAR Gabungan Kembali Lanjutkan Pencarian 2 Korban Tanah Longsor di Kota Bogor
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.