JAKARTA, KOMPAS.TV - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Barat tidak setuju dengan pemecatan Muhammad Sabil Fadhilah (34), guru honorer di SMK Telkom Sekar Kemuning, Cirebon, yang mengkritik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Ace Hasan Syadzily menjelaskan, dalam negara demokrasi, kritik menjadi hal yang biasa dan tidak perlu ditanggapi secara serius.
Menurutnya, ketika ada pihak yang mengkritik sebuah kebijakan dan mengingatkan hal tersebut, sebaiknya ditanggapi secara bijak.
"Ketika Mas Sabil dipecat, jangankan Kang Emil, saya juga tidak setuju," ujar Ace dalam program KOMPAS Petang KOMPAS TV, Kamis (16/3/2023).
Baca Juga: Guru Honorer Dipecat Usai Kritik Ridwan Kamil, Berlebihan Atau Wajar?
Ace memaklumi jika Sabil mempertanyakan posisi Ridwan Kamil saat menyapa siswa dan guru SMPN 3 Kota Tasikmalaya secara daring, dengan menggunakan jas berwarna kuning.
Menurut Ace, sah-sah saja Sabil mempertanyakan unsur politik praktis lantaran jas kuning yang dikenakan Kang Emil saat itu.
Namun Ace menegaskan jas kuning yang dikenakan Ridwan saat menyapa siswa dan guru SMPN 3 Kota Tasikmalaya bukanlah jaket Partai Golkar.
"Itu bukan jaket Partai Golkar, Pak Emil itu menggunakan jas kuning agak gelap dan itu bukan jas Partai Golkar. Kalau jas Partai Golkar jelas ada lambangnya. Ini kan enggak ada lambangnya," ujar Ace.
Baca Juga: Guru Honorer Dipecat Usai Beri Kritikan, Ridwan Kamil: Itu di Luar Kewenangan Saya
Ace juga menambahkan, jas kuning yang biasa dikenakan Ridwan Kamil tidak melulu harus diidentikkan dengan Partai Golkar.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.