JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Departemen Politik DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nabil Ahmad Fauzi menyebut soal cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024 pihaknya menanti langkah PDI Perjuangan.
Sebab, PDIP punya hak usung sendiri capres dan cawapres lewat presidential threshold 20 persen.
“Tentu dia (PDI-P) faktor yang paling sangat menentukan. Semua pasti, saya yakin, juga akan menunggu langkah PDI-P,” kata dia, Rabu (15/3/2023) dilansir dari Kompas.com.
Baca Juga: Soal Siapa Cawapres bagi Anies Baswedan, PKS: Bisa Saja dari Luar koalisi untuk Kemenangan
Maka dari itu, lanjut Nabil, ia minta para parpol rekan dia untuk segera berani usung nama capres dan cawapres dengan cepat.
Sebab, kata dia, mereka bukanlah PDIP yang mampu usung sendiri calon di Pilpres 2024.
“Yang repot kan kita (parpol-parpol) yang masih kurang (presidential threshold). Kalau enggak cepat ya enggak kebagian,” ucap dia.
Nabil juga menyebut, pihaknya juga terbuka jika nantinya cawapres ternyata bukan berasal dari PKS, Demokrat atau Nasdem atau sosok itu berada di luar koalisi perubahan.
Selain itu, ia mengakui tidak mudah untuk menentukan cawapres Anies Baswedan.
“Kita harus tahu lapangannya seperti apa, yang akan turun di dalam lapangan siapa, yang jelas variabel itu tidak pernah tunggal dalam penentuan cawapres,” kata dia.
Baca Juga: Ketika Surya Paloh Bereaksi Wacana Duet Anies Baswedan dan AHY: ya Atur Saja sama Capresnya
Adapun Koalisi Perubahan sampai saat ini belum juga deklarasi bersama soal pemilu. Namun, disebut-sebut bakal deklarasi tak lama lagi.
PKS sendiri sempat mengusulkan nama kadernya Ahmad Heryawan sebagai cawapres, namun kini dikabarkan sudah legawa.
Sedangkan Demokrat dikabarkan masih terus mengajukan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai sosok yang dinilai paling tepat berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Sumber : Kompas TV/kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.