PAPUA, KOMPAS.TV - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Kisdiyanto mengatakan, soal eksekusi pembebasan Pilot Susir air pihaknya masih nunggu negosiasi.
Titik lokasi pilot Susi Air itu disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) pun sudah diketahui.
Menurut Kisidiyanto, untuk eksekusi membebaskan sandera, aparat menunggu perintah dari negara untuk operasi itu.
Hingga saat ini, kata dia, operasi yang dilakukan untuk pembebasan sandera Philips Methrtens (37) adalah operasi penegakan hukum dan negosiasi.
Kapten Philips diketahui dibawa oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023 lalu.
KKB Egianus Kogoya juga sudah beberapa kali rilis video dan foto mereka tahan Philips.
Kisdiyanto mengatakan, walaupun aparat bisa mengeksekusi KKB tersebut, aparat tidak bisa bertindak tanpa perintah dari negara.
”Sebenarnya TNI kalau sudah ada perintah dari negara, pemerintah, untuk segera mengeksekusi, kami akan laksanakan,” ujar Kisdiyanto dalam acara pertemuan dengan media di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Sentul, Bogor, dikutip dari kompas.id.
”Panglima menyatakan bahwa satuan TNI masih cukup untuk bisa menangani masalah penyanderaan ini,” tambah Kisdiyanto.
Baca Juga: KKB Disebut Gunakan Tameng Anak-anak dan Perempuan, Pembebasan Pilot Susi Air di Papua Kian Sulit
Sumber : Kompas TV/kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.