Korban Gempa Turki Dihantam Banjir Bandang, Setidaknya 11 Orang Tewas

ANKARA, KOMPAS.TV— Banjir akibat hujan deras menghantam dua provinsi Turki yang hancur akibat gempa bumi bulan lalu, menewaskan sedikitnya 11 orang dan menambah penderitaan bagi ribuan orang yang kehilangan tempat tinggal, kata pejabat dan laporan media hari Rabu (15/3/2023) seperti laporan Associated Press.

Sedikitnya lima orang lainnya dilaporkan hilang akibat hantaman banjir tersebut.

Satu orang meninggal di kota Tut di provinsi Adiyaman bagian tenggara, di mana air bah melanda sebuah rumah kontainer yang digunakan sebagai tempat tinggal oleh keluarga yang selamat dari gempa bumi, kata Gubernur Numan Hatipoglu.

Gubernur provinsi tetangga Sanliurfa, Salih Ayhan, mengatakan kepada televisi HaberTurk bahwa empat orang tewas akibat banjir di wilayahnya.

Kemudian, tim penyelamat menemukan lima jasad warga Suriah di dalam apartemen bawah tanah yang terendam banjir di Sanliurfa, dan mengevakuasi satu jasad lainnya dari dalam van yang terjebak di bawah jalan layang, lapor agensi berita swasta DHA.

Baca Juga: Korban Tewas Akibat Gempa Turki Nyaris Tembus 48.000 Orang

Rekaman televisi dari Sanliurfa menunjukkan air bah melanda jalan dan menghanyutkan mobil, serta seorang pria yang diselamatkan dari bawah jalan layang.

Beberapa orang dievakuasi dari kamp yang basah di mana para pengungsi gempa bumi tinggal di tenda. Pasien juga dievakuasi dari rumah sakit, melaporkan HaberTurk.

Badan manajemen bencana Turki mengatakan lebih dari selusin penyelam profesional terlibat dalam upaya penyelamatan di kedua provinsi tersebut.

Gempa bumi berkekuatan 7,8 mengguncang beberapa wilayah di Turki dan Suriah pada 6 Februari, menewaskan lebih dari 52.000 orang, sebagian besar di Turki.

Lebih dari 200.000 bangunan di Turki runtuh atau mengalami kerusakan parah.