JAKARTA, KOMPAS.TV - Vokalis band Radja, Ian Kasela menegaskan insiden intimidasi hingga ancaman pembunuhan kepada kelompoknya usai tampil di negara bagian Johor, Malaysia bukan karena salah paham. Ia mengaku para pelaku tiba-tiba mendatangi dan mengancam Radja di belakang panggung.
Sebelumnya, panitia Majestic Johor Concert Radja Live in Johor 2023, acara ketika Radja beroleh pengancaman, menerbitkan rilis pers dan menyebut masalah yang timbul disebabkan kesalahpahaman.
Akan tetapi, Ian menyebut pihaknya sama sekali tidak pernah berkomunikasi dengan pihak pengancam atas nama Muren dan Reezan sebelum konser.
"Adanya kesalahpahaman itu jika terjadi pertemuan dan percakapan, sementara kami tidak kenal dengan mereka (pelaku),” kata Ian dalam program “Kompas Malam” Kompas TV, Selasa (14/3/2023).
Baca Juga: Band Radja Diancam di Malaysia, Klarifikasi Panitia, Pelaku Dibebaskan hingga Ketakutan Ian Kasela
Ian pun menuturkan kronologi pengancaman kepada personel band Raja. Ia menyebut pengancaman dilakukan perwakilan panitia dan bodyguard di depan anak-anak para personel band.
Waktu itu, menurut Ian, Radja diajak ke belakang panggung oleh Farid, panitia yang mendampingi Radja. Para personel diminta meladeni sesi foto dengan penggemar selama kurang lebih 30 menit.
"Setelah acara full, sukses banget, kami all-out, kami bawakan semua lagu hits kami, audiens semua oke, happy,” kata Ian.
"Setelah itu tiba-tiba tim (dari panitia) dan orang-orang besar, kami anggap itu bodyguard atau security event dia, langsung masuk ruangan, langsung kunci pintu, gerombolan ini masuk semua, tendang meja, tunjuk-tunjuk, marah-marah,” lanjutnya.
Ian mengaku ia dan para personel Radja dimaki-maki dan dituding dengan jari. Ian juga mengaku ia sempat didorong oleh pelaku.
"Terakhir, si Muren ini, dia ancam, ancam dengan kata-kata gini, 'You! You! You! You orang Indonesia, kalau aku denger balik lagi ke Malaysia ini, you, you, you mati, you!'. Itu syok banget,” kata Ian.
Ian Kasela menyebut pihaknya terkendala bahasa sehingga tidak memahami masalah apa yang menyebabkan sekelompok orang mengancam mereka.
Sebagai tindakan lanjutan, Radja telah melaporkan kasus ini ke kepolisian Johor dan mendatangi Bareskrim Polri. Radja juga meminta perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.
Hingga berita ini diturunkan, dua tersangka diketahui sempat dibawa polisi Johor, tetapi kemudian dibebaskan dengan uang jaminan.
Perkembangan terkini, Ian menyebut Konsulat Jenderal RI di Johor memberitahu mereka bahwa pengadilan di Malaysia akan dimulai besok, Rabu (15/3).
Baca Juga: Tanggapan Pemerintah Malaysia soal Band Radja Diancam akan Dibunuh usai Manggung
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.