JAKARTA, KOMPAS.TV - Setelah sinyal politik dilempar Presiden Joko Widodo, merestui dua tokoh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai penerusnya di pemilihan presiden 2024, elite Partai Gerindra dan PDI-Perjuangan mengungkapkan keputusan partai masing-masing.
Baik Gerindra, maupun PDI-Perjuangan, tetap ingin menjadi bakal calon presiden.
Bila pada posisi masing-masing, maka Prabowo dan Ganjar yang berada di posisi satu dan dua sejumlah survei politik, tak bisa disatukan sebagai bakal capres dan cawapres.
Awalnya, soal perjodohan politik dibaca publik tengah disampaikan Jokowi.
Presiden menemui petani dan ikut Panen Raya di Kebumen, Jawa Tengah.
Di pematang sawah, Jokowi berjalan bersama Prabowo dan Ganjar.
Baca Juga: Muncul Bersama di Kebumen, Jokowi Sangkal Jodohkan Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024!
Selain di Kebumen, Jokowi juga mengajak Prabowo mampir belanja di pasar di Blora.
Soal diduetkan dengan Prabowo, Ganjar menjawab dengan gurauan.
Ide memasangkan Prabowo-Ganjar disambut masyarakat yang mengaku berasal dari Tasikmalaya, Garut, Banjar dan Ciamis.
Di gedung Somantri, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mereka mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo dan Ganjar untuk bersatu pada pemilu presiden 2024 mendatang.
Siapa yang menjadi calon presiden untuk partai peraih kursi parlemen terbanyak dan kedua terbanyak, masih menunggu Oktober nanti saat pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum yang jelas sebelum waktu pendaftaran, sejumlah manuver politik bakal sering tampil di publik.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.