BEIJING, KOMPAS.TV - Presiden China Xi Jinping berencana melakukan kunjungan ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan juga berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melalui panggilan video secepatnya minggu depan.
Hal itu dilaporkan oleh Straits Times, Senin (13/3/2023), berdasarkan sumber yang familiar dengan masalah tersebut.
Pertemuan dengan Zelenskyy dan Putin dilakukan karena China menawarkan diri untuk menjadi mediator perdamaian di Ukraina, suatu upaya yang disambut dengan skeptisisme di Barat, mengingat dukungan diplomatik China terhadap Rusia.
Xi dilaporkan belum pernah berbicara dengan Zelensky sejak pasukan Rusia menyeberangi perbatasan Ukraina pada Februari 2022.
Namun, dia berbicara dengan Putin beberapa kali melalui panggilan video dan pertemuan tatap muka sejak perang terjadi.
Agensi berita Tass Rusia melaporkan pada 30 Januari Putin mengundang Xi untuk mengunjungi Rusia pada musim semi.
The Wall Street Journal melaporkan pada bulan Februari kunjungan Xi Jinping ke Moskow dapat dilakukan pada bulan April atau awal Mei.
Baca Juga: Heboh! Pasukan Ukraina Klaim Tewaskan Lebih dari 1.000 Tentara Rusia dalam Sehari
Kementerian Luar Negeri China belum menanggapi permintaan komentar tentang kemungkinan Xi pergi ke Moskow.
Ketika ditanya tentang kunjungan yang dilaporkan, Kremlin mengatakan tidak ada yang bisa dikatakan tentang hal tersebut.
"Seperti biasa, pengumuman kunjungan luar negeri resmi disinkronkan secara bersamaan oleh kesepakatan timbal balik dari pihak-pihak yang terlibat," kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan di Moskow. "Ketika ada kesiapan seperti itu, kami akan memberi tahu Anda."
Belum ada rincian lain yang segera tersedia.
Sumber yang diberitahu tentang masalah tersebut menolak diidentifikasi karena sensitivitas masalah.
Pada bulan Februari, Putin menjadi tuan rumah diplomat puncak China Wang Yi dalam kunjungan ke Moskow. Salah satu sumber mengatakan perjalanan Wang ke Moskow adalah untuk membantu mempersiapkan kunjungan Xi.
China dan Rusia mencapai kemitraan "tanpa batas" pada Februari 2022, beberapa minggu sebelum Rusia menyerbu Ukraina, dan kedua belah pihak terus menegaskan kekuatan hubungan mereka.
Sumber : Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.