JAKARTA, KOMPAS.TV – Simulasi pasangan calon presiden-wakil presiden Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto lebih tinggi tingkat keterpilihannya dibandingkan Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo.
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan, jika melihat simulasi dari pasangan capres-cawapres yang ada, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjaar Pranowo dan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto menyiratkan kekuatan yang besar.
“Secara matematika politik pun, kedua-duanya minimal selalu ada di tiga besar,” kata Yunarto dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Senin (13/2/2023).
“Bahkan kecenderungan tren belakangan, Pak Prabowo menyalip kembali Anies Baswedan.”
Menurut Yunarto, hal yang lebih menarik adalah keduanya, baik Ganjar Pranowo maupun Prabowo Subianto, memiliki variabel komplementer.
“Kalau kita lihat, Mas Ganjar ini kita cross tabulasi data, misalnya termasuk yang dipaparkan survei Litbang Kompas, bahwa kebanyakan pemilih Jokowi memilih Ganjar Pranowo.”
Baca Juga: Wacana Prabowo-Ganjar, PDIP: Menang Pemilu Kok Cawapres!
Sementara, Prabowo, walaupun posisi politiknya sekarang berada di bagian rezim Jokowi, tapi jika dilakukan cross tabulasi, pemilihnya masih lebih banyak yang berasal dari investasi elektoralnya selama dua pemilu terakhir.
“Kalau digabungkan, dua sosok ini lebih memiliki daya ungkit, dibandingkan misalnya kalau Pak Prabowo bergabung dengan Anies Baswedan, mereka cenderung ada di ceruk yang sama,” kata Yunarto.
“Tetapi, kalau ditanya Prabowo-Ganjar dengan Ganjar-Prabowo, saat ini lebih tinggi siapa? Memang simulasi Ganjar-Prabowo lebih tinggi, kenapa? Dalam survei saat ini, memang Ganjar lebih tinggi.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.