Pengaruh K-Pop Terhadap Masyarakat Indonesia

KOMPAS.TV - Genre Korean Pop ini mulai menginvasi indonesia sejak tahun 2012.

Kala itu lagu yang sangat boombastis adalah Gangnam Style yang dibawakan oleh salah satu Rapper Korea Selatan.

Gerakan dalam video klip lagu ini, jadi tren di masyarakat Indonesia.

Pengaruh K-Pop tak terlepas dari hallyu atau Korean Wave.

Dimana masyarakat banyak mengonsumsi drama Korea, dan grup musik Korea.

Dua hal inilah yang tak dapat terpisahkan.

Kurator Bentara Budaya Jakarta, Frans Sartono melihat genre musik K-Pop ini belum mempengaruhi gaya musik di Indonesia.

Namun telah merajai gaya hidup masyarakat.

Baca Juga: Bakal Jadikan Solo Kota Konser, Gibran: Sekali-kali Harus Datengin KPop

Sementara Pengamat Budaya Pop, Budi Suwarna, mengakui genre musik K-Pop sudah mengusai trend di Indonesia.

Kami berkesempatan mewawancarai fandom atau penggemar musik K-pop di Indonesia untuk mengetahui sejauh mana pengaruh gelombang Korea ini terhadap mereka.

Pascalis Iswari, ibu satu anak ini mengelola keuangannya untuk dapat menyaksikan artis K-pop nya beraksi di panggung.

Tak kalah menarik, Zessy Faly salah satu karyawati perusahaan swasta yang menamakan dirinya Army.

Ia menerapkan gaya hidup seperti yang dielukan oleh boyband asal Korea, BTS.

Selain itu, Resi Deriana salah satu pemilik agency, yang rela menghabiskan pundi-pundinya untuk menyaksikan sang idola berlenggak lenggok di atas panggung.

Ia juga gemar mengumpulkan sejumlah merchandise sebagai asetnya.

Namun di lain hal, Indonesia merupakan pasar yang sangat kuat, di mana para penggemar K-pop menjadi lahan yang subur untuk industri tersebut.