JAKARTA, KOMPAS.TV - Ini adalah salah satu adegan saat tersangka Mario Dandy memperagakan selebrasi, ala Cristiano Ronaldo, usai menganiaya David.
Padahal kala itu David sudah terkapar, tak sadarkan diri.
Dalam rekontruksi inilah, terkuak, peran Mario Dandy, Shane Lukas hingga AG, dalam kasus penganiayaan terhadap David Ozora.
Total ada 40 adegan diperagakan.
Dalam rekonstruksi teman dekat Mario, AG, diperankan pemeran pengganti, karena masih di bawah umur.
Tak hanya Mario, rekonstruksi juga mengungkap peran Shane, merekam penganiayaan David atas perintah Mario Dandy.
Bahkan, Shane memberikan ponsel Mario pada AG, untuk terus merekam aksi keji tersebut.
Baca Juga: Usai Rekonstruksi, Kuasa Hukum David Minta Penyidik Dalami Pasal Soal Perekaman Aksi Kekerasan
Di sela sela rekonstruksi Mario dan Shane terlihat beberapa kali menunduk sambil menangis.
Bahkan saat adegan memerintahkan korban David Ozora push up 50 kali, Mario Dandy, juga terlihat menangis.
Rekontruksi ini, juga menghadirkan saksi N, orangtua dari teman David turut dihadirkan dalam rekonstruksi.
Sambil menangis saksi N mempergakan kembali upaya penghentian penganiayaan.
Kuasa Hukum Keluarga David Ozora, M Syahwan Arey menyebut, rekonstruksi memperjelas peran masing-masing tersangka, menganiaya korban David.
Atas perbuatnnya, Mario Dandy dan Shane dijerat pasal penganiayaan berat dan terencana, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.