NATUNA, KOMPAS.TV - Sebanyak 334 Prajurit TNI terus berjibaku mencari korban tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepri, meski di lokasi bencana kerap terjadi longsor susulan dan guyuran hujan cukup deras.
Prajurit TNI itu berasal dari gabungan Kodam I/Bukit Barisan dari Kodim 0318/Natuna, Yonkomposit 1/Gardapati gabungan Koramil 0318-06/Serasan, Natuna.
Pangdam I/BB, Mayjen TNI A Daniel Chardin, menyebut, pihaknya bakal terus mencari para korban longsor Natuna.
Per Kamis (9/3/2023), misalnya, sudah ditemukan 21 orang meninggal dunia dan masih ada puluhan orang yang belum ditemukan.
Baca Juga: Tak Hanya Tinjau Lokasi, Mensos Juga Distribusikan Bantuan kepada Korban Longsor Natuna
Kapendam lantas menguraikan, proses pencarian korban bencana Serasan ini dilakukan Prajurit jajaran Kodam I/BB bersama tim dari Polres, Basarnas, BPBD, Damkar, dan Satpol PP Kabupaten Natuna.
"Seluruh korban yang ditemukan sudah teridentifikasi, sehingga masih ada 33 orang lagi yang belum ditemukan atau dinyatakan hilang," jelas Kapendam dalam keterangan yang diterima KOMPAS.TV.
Baca Juga: Update Longsor di Natuna, BNPB: 30 Orang Meninggal, 24 Masih Hilang
Sebagai informasi jumlah prajurit TNI sampai saat ini sebanyak 334 pencarian korban longsor Natuna.
Untuk rinciannya, yakni TNI AD Korem 033/WP : 64 (52 militer, 12 relawan), Kodim jumlahnya 16 orang. Koramil 6 orang dan Yonkomposit 52 orang, serta
serta TNI AL sebanyak 165 org dan TNI AU sebanyak 31 org.
Selain itu, kata Kapendam, tim di lapangan juga berhasil menyelamatkan tiga orang.
Dua di antaranya dievakuasi ke Pontianak menggunakan KM Bukit Raya dan seroang lagi menuju Ranai via kapal milik Pemkab Natuna.
Diungkapkan Kapendam lagi, selama empat hari terakhir ini, tim lapangan TNI-Polri dan Pemerintah juga telah mendirikan tenda darurat/penampungan sementara untuk warga masyarakat yang mengungsi di lima titik.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.