Heboh Ada "Setan Jawa" Bergentayangan di Kota Paris

PARIS, KOMPAS.TV – Setan Jawa, mahakarya sineas Indonesia, Garin Nugroho, gentayangan di Kota Paris, Prancis. Film bisu hitam putih, Setan Jawa, dijahit dengan lantunan merdu Gamelan Garasi Seni Benawa dan irama ritmis orkestra Prancis Le Balcon.

Film ini sebelumnya telah sukses 'menggentayangi' di berbagai kota besar dunia, seperti London, Berlin, Tokyo dan Melbourne.

Film yang menceritakan legenda rakyat Jawa ini juga menggabungkan unsur media baru dan warisan budaya tradisional melalui musik gamelan, yang terdaftar sebagai warisan budaya tak benda di UNESCO sejak Desember 2021.

Film ini juga telah menjadi salah satu representasi penting dari seni dan budaya Indonesia di kancah internasional.

Setan Jawa merupakan sebuah cerita cinta dan tragedi kemanusiaan. Kisah Setio, pemuda miskin yang jatuh cinta dengan Asih, putri bangsawan Jawa.

Ketika lamarannya ditolak, Setio membuat kesepakatan dengan Setan, melalui “Pesugihan Kandang Bubrah”.

Pakta dengan setan ini akan menjadikan Setio sebagai tiang penyanggah rumah ketika ajalnya tiba. Namun Setio rela demi cintanya pada Asih.

Baca Juga: Digandeng PBNU, Garin Nugroho Bakal Abadikan Satu Abad NU Lewat Film Dokumenter

Setan Jawa ini pun kumpulkan ratusan penonton di Théatre Claude Lévi-Strauss, Musée du Quai Branly, salah satu tempat pertunjukkan paling bergengsi di samping Menara Eiffel di jantung kota Paris mulai tanggal 10 - 12 Maret 2023.

Tiket bahkan sudah terjual habis satu minggu sebelum pertunjukkan dimulai.

Garin Nugroho mengatakan, ide pertunjukkan ini datang dari legenda Jawa.

“Banyak pencipta film dunia datang ke Indonesia untuk mencari inspirasi pembuatan film, karena negara kita kaya akan budaya,” ujarnya di KBRI Paris, dikutip dari siaran pers yang diterima KOMPAS.TV, Jumat (10/3/2023).

Adapun, pertunjukan ini semula dijadwalkan pada tahun 2020, namun tertunda pandemi Covid-19.

Baca Juga: Garin Nugroho: Ambil Alih TMII Jangan Hanya Lihat Segi Ekonomi

Duta Besar RI Paris Mohamad Oemar mengapresiasi hal ini karena terus bekerja dalam melestarikan warisan budaya bangsa Indonesia.

“Pertunjukkan Setan Jawa meningkatkan visibilitas Indonesia sebagai negara besar dengan berbagai warisan budaya tradisional yang terus hidup dan dapat dinikmati oleh komunitas masyarakat dunia,” ungkap Oemar.