JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mempertemukan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo pada panen raya padi di Desa Lajer, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3/2023) kemarin.
Mereka pun berswafoto di tengah hamparan sawah disaksikan pera petani dan staf istana yang hadir. Prabowo berbaju putih seperti Jokowi, sementara Ganjar memakai seragam PNS warna krem. Namun Ganjar tetap menonjol dengan rambut putihnya.
Dari rangkaian foto yang dibagikan Sekretariat Presiden, tiga tokoh itu tampak ikut serta dalam panen raya. Mereka menghampiri para petani yang siap memanen.
Sudah sajak lama hubungan tiga serangkai ini cukup akrab. Prabowo dan Ganjar pernah sama-sama mendapat pujian dari Jokowi bahkan secara jelas memberikan dukungan untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang.
Baca Juga: SMRC: Kans Prabowo Duet dengan Ganjar Besar, Demi lawan Anies di Pilpres 2024
Misalnya, Jokowi berterus terang bahwa peluang Prabowo menang cukup besar.
"Dua kali di pilpres juga menang. Mohon maaf, Pak Prabowo. Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," ucap Jokowi pada puncak peringatan ulang tahun Partai Perindo di Jakarta, Senin, 7 November 2022.
Sementara untuk Ganjar, Jokowi menyebutnya sebagai sosok pemimpin masa depan yang suka memikirkan rakyat karena dahinya berkerut dan rambutnya putih semua.
"Dari penampilan kelihatan, banyak kerutan karena mikirin rakyat, ada yang rambutnya putih semua, ada itu. Kalau wajah cling dan tak ada kerutan di wajah hati hati. Lihat rambutnya, kalau putih semua, ini mikirin rakyat," kata Jokowi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu, 26 November 2022.
Tidak heran, dari pertemuan di sawah tersebut, banyak kalangan menilai sebagai upaya endorsement atau dukungan Jokowi bagi dua orang dekat tersebut.
Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga, menafsirkan pertemuan tersebut sebagai upaya cek ombak.
"Pertama, Jokowi melibatkan Prabowo dalam momen panen memang tak lazim. Sebab, dilihat dari tugas dan fungsinya sebagai Menteri Pertahanan, kehadiran Prabowo tentu tidak ada relevansinya," ujar Jamiluddin, Jumat (10/3/2023).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.