WASHINGTON, KOMPAS.TV - Jill Biden memuji sekelompok wanita dari seluruh dunia, termasuk mereka yang telah memprotes para pemimpin Iran, karena menunjukkan keberanian saat memperjuangkan hak-hak mereka, Rabu (8/3/2022).
Jill juga meminta para pria untuk bermitra dengan wanita demi mendukung perempuan dalam mencapai tujuan mereka.
“Kita membutuhkan perempuan yang berani berbicara, sebanyak kita membutuhkan pria yang mau mendengarkan dan bertindak,” kata ibu negara Amerika Serikat (AS) tersebut.
“Kami membutuhkan lebih banyak pria untuk meminta pertanggungjawaban satu sama lain ketika saudara perempuan mereka disakiti atau ditinggalkan,” katanya seperti dikutip dari The Associated Press.
Dalam acara pemberian penghargaan International Women of Courage Awards 2023 di Gedung Putih, dia menyampaikan kita membutuhkan lebih banyak pria yang ikut memelihara keluarga, memberi makan, mengajar, serta membimbing keluarga, serta membangun komunitas yang lebih aman.
Baca Juga: Presiden Jokowi Singgung Kesetaraan Pria dan Wanita pada Hari Perempuan Internasional
“Kami membutuhkan lebih banyak pria yang tahu bahwa kepedulian, kerja sama, dan kebaikan adalah tanda kekuatan, bukan kelemahan,” ujarnya.
“Para pria, kami membutuhkan Anda untuk mendukung para wanita yang memperjuangkan hak-haknya dan untuk mengangkat mereka yang telah dibungkam. Jadilah mitra perempuan. Menjadi pria pemberani yang kita butuhkan. Hanya dengan begitu, kita dapat membangun dunia di mana pria dan wanita setara," ucapnya.
Pada upacara yang diadakan pada Hari Perempuan Internasional, Biden dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken memberikan penghargaan kepada 11 penerima penghargaan yang berasal dari Afghanistan, Argentina, Republik Afrika Tengah, Kosta Rika, Ethiopia, Yordania, Kazakhstan, Malaysia, Mongolia, Polandia, dan Ukraina.
Mereka adalah jenderal perempuan pertama yang bertugas di angkatan bersenjata Mongolia, bersama dengan advokat untuk melindungi tanah adat di Kosta Rika dan perempuan yang mengakhiri diskriminasi terhadap penyandang cacat di Malaysia.
Baca Juga: Sejarah Hari Perempuan Internasional yang Dirayakan 8 Maret 2023
Di antara mereka adalah Yuliia Paievska, seorang petugas medis Ukraina yang tahun lalu merekam upaya timnya untuk menyelamatkan mereka yang terluka selama pemboman Rusia di kota Mariupol. Paievska memberikan rekaman itu kepada wartawan Associated Press, yang merupakan tim internasional terakhir di kota itu, dengan kartu data kecil.
Para jurnalis melarikan diri dari Mariupol dengan kartu data tersebut dan membagikan gambar tersebut kepada dunia. Karena tindakan itu, Paievska ditahan oleh pasukan pro-Rusia selama tiga bulan.
International Women of Courage Award, pertama kali diberikan pada tahun 2007 oleh Menteri Luar Negeri Condoleezza Rice. Penghargaan ini diberikan untuk memberi pengakuan kepada perempuan yang menunjukkan keberanian, kekuatan, dan kepemimpinan yang luar biasa sambil mengadvokasi perdamaian, keadilan, hak asasi manusia, kesetaraan gender, serta pemberdayaan perempuan dan anak perempuan. Lebih dari 180 wanita dari lebih dari 80 negara telah menerima penghargaan tersebut sejak awal.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.