Koordinator MAKI Laporkan Dugaan Penyelundupan Mobil Mewah di Semarang

PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia, Boyamin Saiman, mengunjungi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Tengah dan DIY di Jalan Ahmad Yani, Semarang dengan membawa beberapa dokumen dan bukti dugaan penyelundupan mobil mewah. Boyamin juga menunjukkan sejumlah foto mobil jenis Mercedes klasik yang diduga merupakan mobil yang diselundupkan lewat Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

Kepala Seksi Pembinaan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY, Cahya Nugraha, mengatakan bahwa informasi dari Boyamin akan disampaikan kepada atasan dan selanjutnya akan dilakukan analisa dan pemeriksaan keakuratan data dari laporan tersebut.

Sementara itu, Boyamin Saiman menyebut bahwa peristiwa tersebut sudah terjadi sejak 15 November 2022 dan seharusnya kasus sudah sampai ke Kanwil Dirjen Bea dan Cukai. Boyamin juga menilai bahwa Bea Cukai lamban dalam penanganan kasus yang seharusnya menjadi temuan besar.

Boyamin menjelaskan bahwa mobil yang diselundupkan merupakan Mercedes klasik berwarna biru muda, namun dalam data tertulis impor dokumen dan pembayaran custom pada kontainer tersebut disebut mengangkut mesin over wrapping machine 6 PK. Data riilnya adalah jenis barang satu buah mobil utuh merk Mercedes warna abu-abu, dengan perkiraan harga terendah sekitar 500 juta rupiah.

Selain itu, dugaan pelanggaran dan potensi kerugian negara dalam penyelundupan mobil tersebut adalah seharusnya importir membayar pajak bea masuk 100 persen untuk mobil mewah atau sekitar 500 juta rupiah. Jika dugaan penyelundupan ini dikenakan denda, maka negara akan mendapatkan dana sebesar 1 miliar rupiah.