JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menyebut, Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) hingga saat ini tak ada perkembangan alias jalan di tempat.
Baca Juga: Rommy PPP: KIB Berpotensi Tak Capai Kesepakatan soal Capres-Cawapres yang Diusung di Pilpres 2024
Pria yang karib disapa Rommy itu menjelaskan, alasannya KIB tak berprogres lantaran tak juga mengumumkan nama capres yang akan diusung di Pilpres 2024 mendatang.
"Itulah kenapa kemudian saya katakan bahwa KIB ini jalan di tempat karena belum memutuskan (nama capres)," kata Rommy kepada wartawan, Rabu (8/3/2023).
"Mau tidak mau kalau kita bicara realitas matematika politik pengusungan calon presiden 2024 semua partai politik dibatasi dengan 4 calon karena untuk mengsung ini minimal 115 kursi di DPR," sambungnya.
Menurut dia, bila berbicara capres, kini berdasarkan data survei terdapat tiga nama teratas, yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
"Partai-partai yang ada di KIB ini kan harus mengusung, sementara tiga nama teratas dari hampir seluruh survei itu adalah Pak Ganjar dari PDIP, Pak Prabowo dari Gerindra dan Anies ini sudah diusung oleh tiga partai."
"Nah kan kita harus memilih dari nama-nama yang teratas itu dari survei karena parpol menjadi sarana penggusung pada satu sisi. Pada sisi lain juga kita realistis dengan pilihan langsung, maka kita tunduk pada kemauan rakyat. Dan kemauan rakyat itu tergambar dari survei itu," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Markus Mekeng mengatakan, KIB yang digagas oleh partainya, PAN dan PPP masih tetap solid menyongsong gelaran Pilpres 2024 mendatang.
"Masih tetap konsisten kok KIB ini, ya Rommy ini kan baru muncul lagi di permukaan kan baru-baru saja, ya mungkin dia ketemu sama tokoh lain terus bilang seolah-olah sudah pecah. Itu kan statement yang terlalu prematur, karena dia bukan seorang Ketum Partai," kata Melchias Mekeng kepada wartawan, Selasa (7/3/2023).
Ia menjelaskan, hingga saat ini seluruh petinggi dari ketiga partai masih intens berkomunikasi untuk menyusun strategi pemenangan di pesta demokrasi nanti.
Baca Juga: Romy PPP Ingatkan KIB Realistis, tapi Golkar Ngotot Usung Airlangga Jadi Capres di Pilpres 2024
"Kalau politik itu nggak ada target, bisa besok, bisa bulan depan, bisa 3 bulan lagi, itu politik nggak bisa diukur-ukur. Kan semua masih melihat situasi perkembangan di publik," kata dia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.