JAKARTA, KOMPAS.TV - Wanita berinisial N yang disebut sebagai saksi kunci kasus penganiayaan Mario Dandy Satriyo (20) terhadap Cristalino David Ozora (17) mengalami trauma.
Hal itu diungkapkan oleh kuasa hukumnya, Muannas Alaidid, Senin (6/3/2023).
"Klien kami siap (memberikan keterangan) meski kondisi psikologinya masih trauma. Setiap diminta cerita masih menangis, tapi harus bisa memberikan keterangan kepada polisi," jelas Alaidid kepada Kompas TV, Senin.
Alaidid mengatakan, N mengalami trauma usai menyaksikan langsung penganiayaan yang dilakukan Mario terhadap David.
Terlebih, mengetahui kondisi David yang disebut memperihatinkan usai kejadian.
"Kondisinya ya trauma masih suka menangis. Mungkin enggak semua perempuan berani melihat darah dengan orang lain melihat kecelakaan. Ketika dia saya minta, selalu bercerita tapi sambil menangis," jelas Alaidid
Baca Juga: Terungkap Kronologi Versi Saksi N Ibu Teman David: Mario, Shane, dan AG Tidak Tolong David
Saat ini Alaidid tengah berupaya mencari perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
N adalah teman dari orangtua David yang berteriak untuk menyetop penganiayaan yang dialami oleh David.
"Saksi R dan saksi N adalah saksi fakta dan saksi kunci yang sempat berada di lokasi kejadian sesaat setelah penganiayaan terjadi," lanjutnya.
Dalam video penganiayaan yang beredar, Alaidid mengatakan, suara N yang berteriak agar insiden itu dihentikan terdengar dalam rekaman tersebut.
Baca Juga: Berikan Kesaksian, Ibu Teman David Ungkap Shane dan AG Tak Menolong David saat di TKP
"Teriakan itu berasal dari saksi N yang melihat dari balkon lantai 2 rumahnya, di mana ada satu orang tergeletak di jalan dan satu orang lainnya berdiri tegap, refleks kemudian langsung berteriak 'woi stop!'," ungkap Alaidid.
"Bahwa saksi N memastikan, selain pelaku MDS yang berada di lokasi kejadian, ada pula S dan anak AGH," imbuhnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.